Blog yang diperuntukan untuk anak kuliah, terutama Mahasiswa Manajemen dan Ekonomi Syariah

Friday 3 February 2017

Posted by Dian Prasetyo in | 05:21:00 No comments
BAKTERI

Bakteri adalah suatu organisme yang jumlahnya paling banyak dan tersebar luas dibandingkan dengan organisme lainnya di bumi. Bakteri umumnya merupakan organisme uniseluler (bersel tunggal), prokariota/prokariot, tidak mengandung klorofil, serta berukuran mikroskopik (sangat kecil).
Bakteri berasal dari kata bahasa latin yaitu bacterium. Bakteri memiliki jumlah spesies mencapai ratusan ribu atau bahkan lebih. Mereka ada di mana-mana mulai dari di tanah, di air, di organisme lain, dan lain-lain juga berada di lingkungan yang ramah maupun yang ekstrim.
Dalam tumbuh kembang bakteri baik melalui peningkatan jumlah maupun penambahan jumlah sel sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni seperti ph, suhu temperatur, kandungan garam, sumber nutrisi, zat kimia dan zat sisa metabolisme.
Ciri-Ciri Bakteri :
-          Umumnya tidak berklorofil
-          Hidupnya bebas atau sebagai parasit / patogen
-          Bentuknya beraneka ragam
-          Memiliki ukuran yang kecil rata-rata 1 s/d 5 mikron
-          Tidak mempunyai membran inti sel / prokariot
-          Kebanyakan Uniseluler (memiliki satu sel)
-          Bakteri di lingkungan ekstrim dinding sel tidak mengandung peptidoglikan, sedangkan yang kosmopolit mengandung peptidoglikan
Manfaat/Kegunaan Bakteri Yang Menguntungkan Bagi Kehidupan :
1        Membantu menyuburkan tanah dengan menghasilkan nitrat
2        Pengurai sisa makhluk hidup dengan pembusukan
3        Fermentasi dalam pembuatan makanan dan minuman
4        Penghasil obat-obatan seperti antibiotik
5        Mengurai sampah untuk menghasilkan energi
6        Membantu dalam pembuatan zat-zat kimia, dll
Dampak Buruk Bakteri Yang Merugikan Bagi Kehidupan Manusia:
1.      Menyebabkan penyakit bagi makhluk hidup termasuk manusia (bakteri parasit/patogen)
2.      Membusukkan makanan yang kita miliki
3.      Merusak tanaman dengan serangan penyakit yang merugikan (bakteri parasit/patogen)
4.      Menimbulkan bau yang tidak sedap hasik aktivitas pembusukan
5.      Membuat tubuh manusia kotor dipenuhi bakteri yang mengakibatkan bau badan


VIRUS

Pengertian virus secara umum adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Menurut para ahli biologi virus adalah peralihan antara makhluk hidup dan benda mati. Virus dikatakan peralihan karna virus mempunyai ciri-ciri seperti makhluk hidup yaitu dengan mempunyai DNA dan mampu berkembang biak pada sel hidup serta mempunyai ciri-ciri benda mati yaitu tidak mempunyai protoplasma dan mampu dikristalkan.
Virus dalam bereproduksi dengan memerlukan sel inang, sehingga virus bersifat parasit obligasi. Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA) yang diselubungi oleh pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein. Pengertian virus secara etimologi adalah kata virus berasal dari bahasa latin yaitu virion yang artinya "racun". Virus merupakan organisme subseluler karna ukurannya yang sangat kecil, dimana virus hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Virus berukuran lebih kecil dari pada bakteri.
Penemu-Penemu Virus - Para penemun virus yang kini menjadi secara bagi penemuan virus adalah seperti D.Iwanoski (1892) menemukan virus pada tanaman bakau, lalu berlanjut dengan M. Bejentrick (1898), dan Loffern dan Frooch (1897) yang menemukan dan memisahkan virus penyebab penyakit pada mulut dan kaki (food and mouth diseases), Reed (1900) yang berhasil menemukan virus penyebab kuning atau yellow ever, Twort dan Herelle (1917) yang menemukan bakteriofag, Wendel M Stanley (1935) yang berhasil mengkristalkan virus mosaik yang ada pada tembakau. Hal ini membuat perkembangan virus semakin berkembang sehingga melahirkan cabang ilmu biologi yang mempelajari virus yang disebut dengan virology.

Ciri-Ciri Virus
Jika dibandingkan dengan makhluk lainnya virus memiliki ciri-ciri atau karakteristik tersendiri. Ciri-ciri virus adalah sebagai berikut...
-          Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)
-          Berukuran sangat kecil atau mikroskopik yaitu sekitar 20-300 milimikron
-          Hanya hidup di dalam sel hidup
-          Pada umumnya virus berupa hablur (krital)
-          Virus hanya dapat mampu memiliki salah satu macam dari asam nukleat RNA atau DNA saja.
-          Tidak melakukan aktivitas metabolisme
-          Bentuk bervariasi, mulai dari bentuk oval, silinder, polihedral, dan kompleks
-          Virus tidak bergerak, tidak membelah diri.
-          Virus dapat dikristalkan

PROTISTA

Protista merupakan organisme eukariotik sehingga memiliki membran inti sel. Dalam kajian evolusi bahwa Protista merupakan organisme eukariotik yang paling awal (tertua). Acritarch berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata akritos yang berarti membingungkan sedangkan arch berari asal-usl, dimana secara umum, Acritarch adalah struktur organik yang belum diperhitngkan untuk diklasifikasikan.
Diyakini bahwa acritarch merupakan fosil Protista yang hidup pada zaman Prakambrium yang berumur sekitar 2,1 miliar tahun. Fosit tersebut mengandung kilit sista atau kulit pelindung yang mirip dengan kulit sista yang di bentuk Protista pada saat ini. Protista terdapat sekitar 600.000 spesies yang saat ini sudah diketahui. Sebagian besar uniseluler, tetapi ada juga yang berkoloni dan multiseluler. Protista mempunyai keanekaragaman metabolisme. Protista ada yang aerobik dan memiliki mitokondria sebagai alat resporasinya, serta ada juga yang anaerobik. Ada juga Protista yang fotoautotrof karena memiliki kloroplas, dan ada juga yang hidup secara heterotrof dengan cara menyerap molekol organik atau memakan organisme lainnya.
Sebagian besar dari Protista memiliki alat gerak yangberupa flagela (bulu cambuk ) atau silia (rambut getar) sehingga dapat bergerak (motil), namun ada juga yang tidak mempunyai alat gerak. Protista dapat dengan mudah ditemukan karena hidup diberbagai habitat yang mengandung air seperti di tanah, sampah, tumpukan dedaunan, air tawar, air laut, pasir, endapan lumpur, dan batu. Namun ada juga yang hidup dengan bersimbiosis di dalam tubuh organisme lain secara parasit atau mutualisme. Protista merupakan organisme penyusun plankton. Plankton berasal dari baha yunani yaitu planktos yang berarti mengembara artinya organisme mikroskopis yang mengapung secara pasitf atau berenang secara lemah di permukaan air. Plankton yang bersifat fotoautotrof disebut dengan fitoplankton, sedangkan protista yang bersifat heterotrof disebut dengan zooplankton.
1. Ciri-Ciri Protista - Protista memiliki berbagai jenis dengan karakteristik yang berbeda-beda, maka dari itu kali ini mengenai ciri-ciri umum protista adalah sebagai berikut...
-          Memiliki membran inti sel
-          Umumnya uniseluler (bersel satu) tetapi ada juga organisme multiseluler atau kolonial
-          Hidup dengan bebas atau hidup sebagai parasit
-          Dapat ditemukan di tana, sampah, tumpukan dedaunan, air tawar, air laut, pasir,endapan lumpur, dan batu
-          Respirasi aerop dan memiliki mitokondria untuk respirasi sel serta ada juga yang anaerobik.
-          Umumnya bergerak dengan flagela atau silia, namun ada juga yang tidak memiliki alat gerak.
-          Bereproduksi secara aseksual dan seksual
-          Dikelompokkan dalam 3 jenis yaitu protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga atau ganggang), protista mirip jamur (jamur protista)
2. Jenis-Jenis Protista/Klasifikasi Protista - Berdasarkan dari kemiripan ciri-ciri dengan organisme lain dan cara memperoleh makanannya sebagai bentuk sumber energi. Protista di kelompokkan dalam 3 jenis golongan. Jenis-Jenis Protista adalah sebagai berikut...
a. Protista Mirip Hewan (Protozoa) - Protista mirip hewan (protozoa) adalah protista yang bersifat heterotrof yang memperoleh makanannya dari organisme lain dengan cara "menelan" atau memasukkan makanan tersebut ke dalam sel tubuhnya (intraseluler). Macam-macam contoh protista mirip hewan dikelompokkan dalam beberapa jenis yaitu Mastigophora (protista berbulu cambuk), sarcodina (protista berkaki semu), Ciliphora (protista bersilia), dan Sporozoa (protista berspora).
Ciri-Ciri Protista Mirip Hewan (Protozoa)
-          Organisme bersel satu
-          Mempunyai inti eukariotik
-          Ukuran tubuh antara 100-300 mikron
-          Umumnya memiliki anggota gerak
-          Alat gerak protozoa antara lain kaki semu (pseudopodia), bulu getar (silia), dan bulu cambuk (flagelum),
-          Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
-          Hidup bebas, saprofit, atau parasit
-          Habitat di air laut, air tawar, tempat lembab, tubuh hewan atau tubuh manusia.
b. Protista Mirip Tumbuhan (Alga atau Ganggang) - Protista mirip tumbuhan (alga atau ganggang) adalah protista fotoautotrof yang dapat membuat makanannya sendiri dengan cara fotosintetis. Macam-macam alga yang dikelompokkan dalam beberapa jenis antara lain Euglenophyta (euglena), Chrysophyta (alga keemasan), Phyrrophyta (alga api), Chlorophyta (alga hijau), Phaeophyta (alga cokelat), dan Rhodophyta (alga merah).
Ciri-Ciri Protista Mirp Tumbuhan (Alga atau Ganggang)
-          Organisme eukariotik
-          Bersifat uniseluler dengan yang berbentuk benang/pita dan ada juga yang bersifat multiseluler yang berbentuk lembaran
-          Tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
-          Tubuhnya berupa talus
-          Bereproduksi secara aseksual dan seksual
-          Habitat di perairan, tempat lembab, dan epifit
-          Dapat berfotosintetis
c. Protista Mirip Jamur (Jamur Protista) - Protista mirip jamur (jamur protista) adalah protista heterotrof yang memperoleh makanan dari organisme lain dengan cara menguraikan atau menelan (fagositosis) makanan. Macam-macam jamur protista yang dikelompokkan dalam beberapa jenis yang meliputi kelompok jamur lendir dan jamir air (Oomycota). Jamur lendir terbagi menjadi dua jenis yaitu jamur lendir plasmodial (Myxomycota) dan jamur lendir seluler (Acrasiomycota).
Ciri-Ciri Protista Mirip Jamur (Jamur Protista)
-          Memiliki sel flagela pada waktu dalam siklus hidupnya
-          Bersifat heterotrof
-          Umumnya parasit atau saprofit
-          Khususnya pada jamur air, memiliki dinding sel yang tersusun oleh selulosa, sedangkan jamur tersusun oleh zat kitin
-          Membentuk spora diploid dan hasil miosis berupa gamet. Pada jamur air menghasilkan zoospora
-          Fagositik

0 komentar:

Post a Comment

Search

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter