Blog yang diperuntukan untuk anak kuliah, terutama Mahasiswa Manajemen dan Ekonomi Syariah

Friday 3 February 2017

Posted by Dian Prasetyo in | 05:41:00 No comments
BIOGRAFI SUNAN AMPEL
Hasil gambar untuk sunan gresik
A.    NAMA SUNAN AMPEL
Sunan Ampel pada masa kecilnya bernama Sayyid Muhammad ‘Ali Rahmatullah, setelah pindah ke Jawa Timur dipanggil oleh masyarakat dengan panggilan Sunan Ampel atau Raden Rahmat. lahir pada tahun 1401 Masehi di “Champa”
B.     TEMPAT KELAHIRAN
Ada dua pendapat mengenai lokasi Champa ini. Encyclopedia Van Nederlandesh Indie mengatakan bahwa Champa adalah satu negeri kecil yang terletak di “Kamboja”. Pendapat lain, “Raffles” menyatakan bahwa Champa terletak di “Aceh” yang kini bernama “Jeumpa”.
Nama Ampel sendiri, diidentikkan dengan nama tempat dimana ia lama bermukim. Di daerah Ampel atau Ampel Denta, wilayah yang kini menjadi bagian dari Surabaya ( kota Wonokromo sekarang).
C.    NASAB SUNAN AMPEL
Sunan Ampel bin Ibrahim Zainuddin Al-Akbar bin Jamaluddin Al-Husain bin Ahmad Jalaluddin bin Abdillah bin Abdul Malik Azmatkhan bin Alwi Ammil Faqih bin Muhammad Shahib Mirbath bin Ali Khali’ Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi bin Ja’far Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Al-Husain bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra binti Nabi Muhammad Rasulullah
D.    ISTERI DAN ANAK SUNAN AMPEL
Sunan Ampel menikah dengan:
Isteri Pertama, yaitu: Dewi Condrowati alias Nyai Ageng Manila binti Aryo Tejo Al-Abbasyi, berputera:
1.      Maulana Mahdum Ibrahim/Raden Mahdum Ibrahim/ Sunan Bonang
2.      Syarifuddin/Raden Qasim/ Sunan Derajat
3.      Siti Syari’ah/ Nyai Ageng Maloka/ Nyai Ageng Manyuran
4.      Siti Muthmainnah
5.      Siti Hafsah
II. Isteri Kedua adalah Dewi Karimah binti Ki Kembang Kuning, berputera:
  • Dewi Murtasiyah/ Istri Sunan Giri
  • Dewi Murtasimah/ Asyiqah/ Istri Raden Fattah
  • Raden Husamuddin (Sunan Lamongan)
  • Raden Zainal Abidin (Sunan Demak)
  •  Pangeran Tumapel
  • Raden Faqih (Sunan Ampel 2)
E.     DAKWAH SUNAN AMPEL
Ulama adalah pewaris para nabi. Sebuah pengakuan sekaligus penegasan resmi Rasulullah saw. tentang penerus perjuangan Islam untuk memimpin umat dan membimbing mereka kepada jalan agama Allah swt serta mengarahkan mereka menuju kebaikan.
Raden Rahmatullah atau yang lebih dikenal dengan sebutan Sunan Ampel adalah satu dari sekian banyak waratsatul anbiya’ yang dipercaya oleh Allah swt. untuk meneruskan estafet perjuangan Rasulullah Saw. Beliau adalah sosok ulama teladan sekaligus waliyyun min auliyaillah’.
Tipe pemimpin ideal ada di sini: muballigh ulung, cendekiawan sejati, dan penuh perhitungan dalam setiap langkah menapaki terjalnya jalan dakwah dan menghadapi tantangan masyarakat yang sebelumnya telah mempunyai keyakinan yang membumi akan faham budhisme, hinduisme dan kepercayaan “isme-isme” yang lain, jauh sebelum sunan Ampel datang menebarkan ajaran rahmatan lil alamin.
Sebuah langkah tepat beliau lakukan sebagai strategi awal dalam metodologi dakwahnya, yaitu pembauran dengan masyarakat akar rumput yang merupakan titik sentral dari sasaran dakwahnya. Saat itulah kecendekiaan dan intlektualitasnya benar-benar teruji. Tidak mudah tentunya. Di tempat yang sangat asing, jumud dan kolot, seorang pendatang dari negeri Campa berusaha untuk beradaptasi dengan kultur-sosial yang tidak pernah dikenal sebelumnya.
Dengan diplomasinya yang gemilang, Kanjeng Sunan Ampel berhasil mensejajarkan kaum Muslimin kala itu dengan kalangan “elite” dalam kasta-kasta mesyarakat dan pemerintahan Majapahit. Pemerintahan Majapahit pun sangat menghormati dan menghargai hak-hak dan kewajiban orang Islam, bahkan tidak sedikit dari punggawa kerajaan yang akhirnya memeluk agama Islam sebagai way of life-nya.
Kalau metodologi dakwah Sunan Ampel dengan masyarakat akar rumput dilakukan dengan cara pembauran dan pendekatan, beda halnya dengan metode yang ditempuh ketika menghadapi orang-orang cerdik-cendikia. Pendekatan intelektual dengan memberikan pemahaman logis adalah alternatif yang beliau tempuh. Hal ini sebagaimana tercermin dalam dialognya dengan seorang biksu Budha.
Suatu ketika, seorang biksu datang menemui Sunan Ampel. Kemudian terjadilah percakapan seputar akidah berikut:
Biksu: Setiap hari Tuan sembahyang menghadap ke arah kiblat. Apakah Tuhan Tuan ada di sana?”
Sunan Ampel: Setiap hari Anda memasukkan makanan ke dalam perut agar Anda bisa bertahan hidup. Apakah hidup Anda ada di dalam perut?”
Biksu itu diam tidak menjawab. Tapi dia bertanya lagi, “Apa maksud tuan berkata begitu?”
“Saya sembahyang menghadap kiblat, tidak berarti Tuhan berada di sana. Saya tidak tahu Tuhan berada di mana. Sebab, kalau manusia dapat mengetahui keberadaan tuhannya, lantas apa bedanya manusia dengan Tuhan? Kalau demikian buat apa saya sembahyang?!”
Cerita berakhir. Dan si biksu kemudian masuk Islam karena ia gamang akan otentisitas ajaran agamanya. Satu ending yang sangat memuaskan. Tidak hanya bagi si pelaku cerita, tapi juga untuk kita: sebuah pelajaran tentang metedologi dakwah di hadapan orang yang tidak bertuhankan Tuhan.
Sunan Ampel.: etos dakwah di tanah Jawa di samping icon Sunan Kalijaga, di sisi yang lain. Beliau adalah satu dari sekian banyak wali Allah yang menghabiskan hidupnya hanya untuk berdakwah di jalan-Nya. Metodologi dakwahnya memang tidak sama dengan metodologi ala Sunan Kalijaga atau Sunan Muria, yang menggunakan pendekatan seni-budaya Jawa sebagai media dakwahnya. Sunan Ampel lebih menggunakan pendekatan intelektual—dengan memberikan pemahaman tentang Islam melalui wacana intelektual dan diskusi yang cerdas dan kritis serta dapat dinalar oleh akal. Cerita di atas adalah bukti sejarahnya.
Dialog Sunan Ampel-biksu telah mengingatkan kita kepada jawaban Nabi Ibrahim as. dilontarkan kepada raja Namrudz ketika beliau dituduh menghancurkan tuhan-tuhan mereka, “Bahkan, Tuhan yang paling besar inilah yang melakukannya”. Bedanya, Namrudz tidak pernah mau menerima kebenaran itu meski dia mengetahuinya. Kemudian kita bertanya, mungkinkah orang sekelas biksu dapat ditaklukkan hanya dengan melalui pendekatan budaya? Bisa jadi, tapi mungkin sulit.
Urgensitas budaya sebagai media dakwah alternatif memang tak bisa dibantah. Sejarah juga membuktikan bahwa pendekatan kultur-budaya yang dimainkan oleh Sunan Kalijaga berhasil dengan sangat gemilang. Tapi, sejatinya, pendekatan kultur-budaya hanya relevan untuk komunitas masyarakat kelas menengah ke bawah. Sedang untuk obyek intelektual kelas atas mungkin sangat pas bila menggunakan jalur seperti yang ditempuh Sunan Ampel.
Dus, dengan dua metodologi yang dipakainya, beliau telah berhasil menciptakan harmoni antara ulama dan umara, antara akar rumput dan kalangan pemerintahan, walaupun masih berada dalam sekat tertentu, karena beliau–sebagai sosok da’i yang mempertaruhkan hidupnya untuk berdakwah dan mengayomi umat–tetap indipenden dan konsisten dengan posisinya sebagai ulama. Beliau tidak pernah dan memang tidak sudi menggunakan alat kekuasaan sebagai kendaraan dakwahnya.
Maka tidak berlebihan jika beliau mendapat prototype sebagai wali sejati, wali dalam pengertian “kekasih Allah” di dunia, bukan wali dengan arti penguasa setempat sebagaimana mispersepsi sebagian pemerhati sejarah (yang mungkin juga tidak mengakui adanya wali Allah yang lain). Karena kalau kita merunut sejarah, maka akan menghasilkan sebuah hipotesa sebagaimana di atas. Terbukti, beliau, sekali lagi, tidak mau menggunakan kendaraan kekuasaan sebagai piranti memuluskan dakwahnya.
Ala kulli hal, metode dakwah Sunan Ampel melengkapi strategi dakwah walisongo secara umum, untuk menjadi satu kesatuan yang nyaris sempurna guna memuluskan misi mulia yang mereka emban: menyebarkan risalah Islam di tanah jawa. Dan, karena jasa-jasa mulianya inilah, ribuan atau bahkan jutaan doa senantiasa mengalir, setiap saat, di setiap denyut doa umat Islam, hingga dunia enggan meneruskan sejarahnya.
F.     MAKAM SUNAN AMPEL

Sunan Ampel Wafat di Surabaya, tahun 1425 M. Makamnya terletak di daerah Ampel Denta, Kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia.
Posted by Dian Prasetyo in | 05:34:00 No comments

Khalifah Umar bin abdul Aziz


Khalifah Umar bin abdul Aziza dalah khalifah ke-8 setelah Sulaiman Bin Abdul Malik. Beliau dilahirkan di Hilwan tidak jauh dari kairo, pada tahun 63 H/683 M, ketika itu ayahnya adalah seorang gubernur di mesir. Tetapi menurut Ibnu Abdil hakam meriwayatkan bahwa Umar dilahirkan di Madinah. Umar adalah putra dari Abd Al-Aziz bin Marwan bin Hakam dan ibunya adalah Ummu ’Ashim binti ’Ashim bin Umar Ibnul-Khaththab.
            Umar hidup dalam keluarga yang terhormat dan kaya, segala fasilitas kemewahan hidup melimpah. Selain itu Umar juga sangat terdidik kagamaannya karena bapaknya adalah seorang yang berjiwa toleran dan dermawan yang sangat terkenal wara’ serta taqwanya dan senang duduk bersama para sahabat dan para perawi hadith. Ibunya pun terkenal wanita yang berakhlak mulia, wara’ dan taqwa. Masa kecil Umar banyak belajar bersama paman-pamannya di Madinah dan Umar kecil telah hafal al-qur’an, disanalah ia banyak belajar ilmu sehingga menjadi faqih dalam agama dan menjadi perawi hadith. Selain itu beliau juga tekun belajar kesusasteraan dan syair. Pendidikan yang diperoleh dalam masa tersebut mempunyai pengaruh besar terhadap sifat-sifatnya yang istimewa dan terpuji. Selain itu Khalifah Umar bin abdul Aziz juga berada dibawah pengaruh para teolog dan selama berabad-abad dikenal dengan kesalehannya dan kezuhudannya, berbeda jauh dengan corak pemerintahan umayah yang dikenal sekuler. Oleh karena itu, ia dikenal sebagai sufinya dinasti umayah.
          Setelah ayahnya wafat pada 85 H/704 M Umar dibawa ke Damsik oleh pamannya yaitu khalifah Abd al-Malik bin Marwan Bin Hakam dan dikawinkan dengan putrinya fatimah, maka lengkaplah kebahagiaan secara dhohir. Atas sifat kearifan dan kelayakan yang dimiliki maka pada masa khalifah Al Walid tahun 87 H/705 M beliau diangkat menjadi gubernur hijaz yang berpusat di Madinah.
      Kehidupan Umar adalah kehidupan yang penuh bergelimang harta dan tenggelam dalam kemewahan yang biasa dilakukan oleh bani umayyah. Ia dididik dan dibesarkan dalam istana yang penuh kenikmatan dan kemakmuran hidup. Harta kekayaan berlimpah-limpah, sehingga ia memiliki tanah-tanah perkebunan di Hijaz, Syam, Mesir, Yaman dan Bahrain. Dari sana ia mendapat penghasilan yang besar sebanyak 40.000 dinar setiap tahun.
            Khalifah Umar bin abdul Aziz telah mengenal wangi-wangian, pakaian sutera sebagaimana ia mengenal nyanyi-nyanyian, hal ini tentunya tidak mengherankan Umar sebagai pejabat dan keluarga khalifah sangatlah wajar jika iapun menikmati segala fasilitasnya. Parfum yang dipakai sangat mahal seharga 1000 dirham, bahkan mereka tahu bila Umar pernah melewati suatu jalan hanya karena wangi parfumnya. Ibnu ’Abdil hakam meriwayatkan, bahwa Umar masih menganggap kasar pakaian yang seharga 800 dirham. Umar juga memanjangkan rambutnya, kain diturunkannya dan jika dia jalan diperindah jalannya, sehingga cara Umar berjalan itu di sebut orang ”Umariyah”, yaitu “Lenggang Umar” dan para dayang-dayang suka menirunya karena indah dan gemulainya cara jalan Umar. Disamping itu Umar melengkapi istananya dengan perabot-perabot yang paling mewah dan mahal harganya. Tak heran jika pada masanya Umar adalah sebagai tolok ukur kehidupan kaum ”jetset” kehidupan yang sangat sempurna dalam pandangan manusia.

Masa Pemerintahan Kholifah Umar Bin Abdul Aziz
Khalifah Umar bin abdul Aziz berkuasa sebagai gubernur Madinah selama 7 tahun. Pada akhirnya ia dipecat oleh Al-Walid hal ini disebabkan Umar terlalu lembut menghadapi musuh-musuh bani Umaiyah. Dalam sumber buku lain disebutkan karena Umar tidak setuju atas sikap al-walid untuk memecat Sulaiman Ibn Abdil malik dari kedudukannya sebagai putra mahkota dan digantikan untuk mengangkat putranya. Pada masa akhir kekuasaan Sulaiman, Umar ditunjuk untuk menggantikan kekhalifahan setelah Sulaiman.
Pada saat Sulaiman sakit maka dipanggillah Raja’ Ibn Haiwah untuk berkonsultasi tentang penggantinya kelak. Sulaiman menanyakan bagaimana sifat Umar kepada Raja’ dan ia menyatakan pujiannya terhadap pribadi Umar. Dari musyawarah tersebut maka diperoleh kesepakatan untuk mengangkat Umar Ibn Abd Al-‘Aziz menjadi khalifah sesudahnya dan Yazid Ibn Abd Al-Malik sebagai khalifah setelah Umar.
Oleh karena itu setelah Sulaiman wafat maka diangkatlah Umar Ibn Abd Al-‘Aziz sebagai khalifah. Dalam pengangkatan umar tidaklah semudah melimpahkan kekuasaan begitu saja kepada umar. Hal ini karena umar bukanlah apa-apa dari kholifah sulaiman bin Abdul Malik. Tapi melalui pengangkatan Ayyub bin Sulaiman. Belum sempat menjalankan pemerintahan beliau meninggal saat berburu. Sehingga membuat resah Kholifah Sulaiman yang memandang putra-putranya masih sangat kecil, sehingga tidak mungkin untuk memberikan tongkat kekholifahan kepada anak kecil, akhirnya beliau meminta pendapat kepada Raja’ bin Haiwah, siapakah yang kiranya pantas menggantikan kedudukannya. Akhirnya raja’ mengusulkan umar bin abdul aziz yang terkenal bagus akhlaknya, disukai masyarakat, serta sudah banyak memberikan jasa pada pemerintah.[6] Dari sinilah awal sejarah perubahan kehidupan seorang Umar Ibn Abd Al-‘Aziz yang berubah 180% dari kehidupan bayang-bayang bani Umaiyah. Belaiu dapat menegakkan keadilan, perdamaian dan kemakmuran keseluruh negeri. Beliau memegang kekholifahan bani Umayyah tidak begitu lama, hanya 2 tahun lima bulan mampu mengharumkan Nama Umayyah. Mulai dari awal beliau memerintah sampai akhir beliau menjabat selalu diridukan oleh umat.[7] Khalifah Umar Ibn Abd al-‘Aziz wafat di bulan Rajab (Februari) tahun 101 H/720 M. Di rumahnya yang sederhana di ibukota kerajaan Islam, Damaskus, dalam usia 40 tahun dan berkuasa kurang lebih dua setengah tahun.
Beberapa ahli sejarang mengatakan bahwa sistem pemerintahan yang dipakai oleh Khalifah Umar bin abdul Aziz termasyhur seperti halnya pemeritahan orthodox yang dilakukan Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Beda dengan Kholifah-kholifah sebelumnya yang menggunakan Monarchi Heridetis.

Konsolidasi Dan Pembaharuan Politik Khalifah Umar Bin Abdul Aziz
Pembaharuan Yang Dimulai Dari Diri Sendiri Dan Keluarga
Dalam buku A Study of Islamic History (186:2009), Ali menyebutkan bahwa karakter pemerintahan Umar II (Umar Ibn Abd Al-Aziz) diarahkan pada kebijakan internal dalam negeri di mana hasilnya adalah luarbiasa mengagumkan. Ia memilih pemimpin-pemimpin baru di posisi paling penting bukan karena ia memiliki partai atau mewakili golongan, tetapi karena pendirian dan kejujurannya. Misalnya, di Spanyol ia menunjuk Samh Bin Malik, orang Yaman, dan di Afrika ia menunjuk Ismail Bin Abdillah. Ia baik pada keluarga Ali dan menyerukan doa setiap hari Jumat bagi Ali.
Khalifah Umar bin abdul Aziz menyadari dengan baik bahwa ia adalah bagian dari masa lalu. Ia tidak mungkin sanggup melakukan perbaikan dalam kehidupan negara yang luas kecuali kalau ia berani memulainya dari dirinya sendiri, kemudian melanjutkannya pada keluarga intinya dan selanjutnya pada keluarga istana yang lebih besar. Maka langkah pertama yang harus ia lakukan adalah membersihkan dirinya sendiri, keluarga dan istana kerajaan. Dengan tekad itulah ia memulai sebuah reformasi besar yang abadi dalam sejarah.
Setelah Khalifah Umar bin abdul Aziz dibaiat menjadi khalifah maka dilakukan pemakaman Khalifah Sulaiman, datanglah pada Khalifah Umar kendaraan raja yang berupa unta tunggangan dan pengangkut barang yang dipersembahkan, tapi oleh Umar hanya satu unta yang diambil dan yang lainnya dijual hasilnya diserahkan ke baitul mal. Begitu juga dengan permadani, alas kaki khalifah juga dijual untuk diberikan pada baitul mal.
Dalam pembai’atan Umar, beliau bukanya mengucapkan “Alhamdulillah” seperti halya orang-orang yang baru saja menerima nikmat. Akantetapi yang diucapkan pertamakali adalah “Innalillahi wainna ilaihi roji’un”, karena ia memandah sebuah amanah kekholifahan adalah sebuah musibah yang melanda dirinya. Pasca pengangkakan Umar bin Abdul Aziz beliau lebih dikenal dengan panggilan Umar II, sementara umar I adalah umar bin Khattab.
Umar II adalah sosok pemimpin yang terlahirkan di istana dan tumbuh sebagai pangeran yang hidupnya serba mewah. Ia selalu menjadi omongan orang karena kerapian, ketampanan, kewangian dan kegemerlapan pakaiannya. Bahkan gayanya dalam berjalan yang begitu indah diikuti banyak orang pula, konon beliau sering terlambat sholat karena pembantunya belum selesai merapikan rambutnya.  Yang lebih hebohnya, ia tidak mau memakai pakaian lebih dari satu kalikarena diangggapnya telah using. Tiba-tiba ia meloncat pada tanjakan hidupnya, ia tinggalkan segala kemewahan dan kemanjaanya. Menjadikan gaya hidupnya serta keluarganya yang sangat sederhana menyamai rata-rata kehidupan masyarakatnya.Umar juga menyerahkan semua tanah dan harta yang dimiliki ke baitul mal karena diyakini harta yang diwarisi tersebut bukan haknya tetapi hak rakyat. Begitu juga sikap ini diberlakukan pada istrinya agar memilih untuk mengikuti jalan Umar atau meninggalkannya untuk kembali pada keluarganya, karena Umar menyadari bahwa istrinya adalah orang yang tidak pernah merasakan sengsara kekurangan harta, akan tetapi fatimah binti malik memilih untuk tetap mendapingi suaminya sampai akhir hayat. Sehingga harta yang ia miliki diserahkan ke baitul mal dan tinggal menyisakan sekedarnya.
Khalifah Umar bin abdul Aziz juga menghindari makan-makanan yang lezat dan tidak mau dilayani, belaiu melayani dirinya sendiri. Pakaian yang ia pakai adalah pakaian yang sangat sederhana, Ibn ‘Abdil Hakam meriwayatkan pakaian seharga 8 dirham itu masih sangat halus ini jauh sekali sebelum Umar menjadi khalifah pakaiannya seharga 800 sampai 1000 dirham. Rambut yang tadinya dipanjangkan dipotong dan Umar membasuh dirinya dari bekas-bekas minyak wangi. Dijualnya semua pakaian dan wangi-wangian yang ada padanya dan uangnya diserahkan ke baitul mal. Pola hidupnya berubah secara total, dari seorang pencinta dunia menjadi seorang zahid yang hanya mencari kehidupan akhirat yang abadi.
Umar tidak mau hidup di istana dia hanya menempati sebuah rumah yang sederhana dekat sebuah masjid. Dari sikap Umar yang berubah sangat jauh dari kebiasaannya selama ini dapat menunjukkan pada kita bahwa kebanyakan pimpinan adalah miskin sebelum menjadi pemimpin dan menjadi kaya raya saat memimpin dan ini tidak berlaku bagi Umar, dia kaya sebelum menjadi khalifah dan miskin setelah menjadi khalifah. 
Langkah pembersihan diri, keluarga dan istana ini telah meyakinkan publik akan kuat political will untuk melakukan reformasi dalam kehidupan bernegara, khususnya dalam pembersihan KKN. Umar seorang pemimpin telah menunjukkan tekadnya, dan memberikan keteladanan yang begitu menakjubkan. Pembaharuan dalam masa pemerintahannya penekanan bidang politik Umar adalah lebih kepada pembenahan dalam negeri. Kegiatan peperangan dan penaklukan dihentikan. Semua pasukan yang mengepung Konstantinopel ditarik begitu juga yang ada di kawasan bekas jajahan Byzantine. Tujuannya adalah untuk mewujudkan keamanan serta memberi peluang kepada para tentara untuk istirahat dan pulang bersama-sama keluarga mereka. Umar lebih memilih damai dalam penyelesaian masalah. Dialog adalah salah satu cara Umar untuk menghadapi musuh dalam negeri, hal ini dilakukan pada saat dia berdialog dengan kaun khawarij. Umar meyakinkan kaum khawarij dengan dalil-dalil dan keterangan-keterangan yang dapat memuaskan hati mereka. Maksudnya adalah mereka dapat menerima argumentasi yang disampaikan Umar, sehingga pada masa ini tidak terjadi konflik yang menonjol dalam negeri.
Kebijakan Umar II dalam menata administrasi pemerintahan terfokus pada dua hal, yaitu:
1.      memberikan jaminan keamanan bagi rakyat. Dengan mewujudkan ketenangan dan keamanan, ia meninggalkan kebijakan-kebijakan para pendahulunya yang berfokus pada perluasan wilayah dan penguasaan Negara.
Demi mewujudkan keamanan dan ketertiban, baik pribadi maupun pemerintah sama-sama berusaha bersikap netral dan berada di atas sekat-sekat golongan, ras dan suku.
Sebagai Kholifah, Umar II mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk mencurahkan tenaga untuk memperbaiki dan mengatur urusan dalam negeri, Antara lain:
2.      Mengatur para penguasa dan pejabat Negara,
Bersikap netral dan adil terhadap pemberian hak dan kewajiban, baik pada orang arab atau orang mawali,
Pejabat yang tidak cakap, lalim, melakukan tindak korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) atau tidak memihak pada kepentingan rakyat.
Mengatur para penguasa dan pejabat daerah, bersikap netral dan Para gubernur yang zhalim dan semena-mena dipecat dan ia benar-benar memilih para gubernur atau pejabat yang dapat memegang amanah. Bahkan Khalifah Umar memecat Jarrah bin Abdillah Al-Hukmi gubernur Khurasan, gubernur yang ia pilih tetapi tidak dapat melaksankan tugas sesuai harapannya. Jarrah bin Abdillah ketahuan memungut jizyah dari para muallaf. Pada masa ini tidak ada KKN karena Umar memilih pejabat sesuai dengan kapabilitasnya. Untuk menghindari mereka dari khianat maka para gubernur gajinya dinaikkan 3000 dinar.
Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah memantapkan sumber pendapatan negara melalui yang pertama mengandalkan pajak tanah, pajak tanaman baik muslim maupun non muslim. Untuk pajak masa Umar tidak membedakan muslim ataupun non muslim mereka sama-sama mempunyai kwajiban pajak. Yang kedua membedakan antara pajak jizyah dan pajak kharaj pajak jizyah dihapuskan bagi oang muslim non Arab, ini menunjukkan pada kita bahwa Umar telah menyamaratakan hak antara bangsa arab dan non arab yang hanya berpijak pada kesamaan aqidah Islam, sehingga dengan sendirinya mawalli ini terhapus pada masanya.
Sebagai pendukung penghapusan mawalli maka digalakkanlah asimilasi perkawinan antara arab dan non arab. Adapun untuk pajak kharaj antara muslim dan muslim atau antara arab dan non arab sama. Zakat juga dikenakan pada ummat muslim saja. Yang ketiga adalah menghapus segala perayaan (mahrajan) kebiasaan pesta berfoya-foya dan pemberian hadiah ditiadakan karena hal ini termasuk pemborosan dan menyalahgunakan harta rakyat.
Pertanian dan perhubungan pada masa Umar juga diperhatikan. Hal ini dilakukan dengan memperbaiki dan menghidupkan tanah-tanah yang tidak produktif, sebagai pendukung banyak digali sumur-sumur baru. Untuk mewujudkan kepeduliannya terhadap transformasi maka dibangunlah jalan-jalan dan penginapan untuk orang yang melakukan perjalan jauh. Dan tidak ketinggalan pula banyak dibangun masjid-masjid tetapi Umar tidak mementingkan segi keindahannya. Hal ini dilakukan Umar karena lebih mementingkan fakir miskin yang sedang kelaparan daripada pembiayaan untuk memperindah dinding-dinding dan perabot-perabot.
Keadaan perekonomian dimasa khalifah Umar ini telah masuk kedalam taraf yang menakjubkan, semua literatur yang ada pada kita menguatkan bahwa kemiskinan, kemelaratan dan kepapaan diatasi pada masa ini. Boleh dikatakan mereka yang ingin mengeluarkan zakat sangat sukar untuk memperoleh orang yang mau menerima.
Langkah yang telah dilakukan adalah redistribusi kekayaan negara secara adil. Dengan melakukan restrukturisasi organisasi negara, pemangkasan birokrasi, penyederhanaan sistem administrasi, pada dasarnya Umar telah menghemat belanja negara, dan pada waktu yang sama, mensosialisasikan semangat bisnis dan kewirausahaan di tengah masyarakat. Dengan cara begitu Umar memperbesar sumber-sumber pendapatan negara melalui zakat, pajak dan jizyah.
Dalam konsep distribusi zakat, penetapan delapan objek penerima zakat atau mustahiq, sesungguhnya mempunyai arti bahwa zakat adalah sebentuk subsidi langsung. Zakat harus mempunyai dampak pemberdayaan kepada masyarakat yang berdaya beli rendah. Sehingga dengan meningkatnya daya beli mereka, secara langsung zakat ikut merangsang tumbuhnya demand atau permintaan dari masyarakat, yang selanjutnya mendorong meningkatnya suplai. Dengan meningkatnya konsumsi masyarakat, maka produksi juga akan ikut meningkat. Jadi, pola distribusi zakat bukan hanya berdampak pada hilangnya kemiskinan absolut, tapi juga dapat menjadi faktor stimulan bagi pertumbuhan ekonomi di tingkat makro.
Itulah yang kemudian terjadi di masa Khalifah Umar bin abdul Aziz. Jumlah pembayar zakat terus meningkat, sementara jumlah penerima zakat terus berkurang, bahkan habis sama sekali. Para amil zakat berkeliling di pelosok-pelosok Afrika untuk membagikan zakat, tapi tak seorang pun yang mau menerima zakat. Artinya, para mustahiq zakat benar-benar habis secara absolut. Sehingga negara mengalami surplus. Maka redistribusi kekayaan negara selanjutnya diarahkan kepada subsidi pembayaran utang-utang pribadi (swasta), dan subsidi sosial dalam bentuk pembiayaan kebutuhan dasar yang sebenarnya tidak menjadi tanggungan negara, seperti biaya perkawinan. Suatu saat akibat surplus yang berlebih, negara mengumumkan bahwa “negara akan menanggung seluruh biaya pernikahan bagi setiap pemuda yang hendak menikah di usia muda.”
Yahya Ibn Sa’id membawakan suatu riwayat: Katanya Umar Ibn Abdul ’Aziz telah mengutus aku ke Afrika Utara untuk membagi-bagikan zakat penduduk di sana. Maka aku laksanakan perintah itu, lalu aku cari orang-orang fakir miskin untuk kuberikan zakat pada mereka. Tetapi aku tidak mendapatkan seorangpun juga dan kami tak menemukan orang yang mau menerimanya. Umar benar-benar telah menjadikan rakyatnya kaya. Akhirnya kubeli dengan zakat itu beberapa orang hamba sahaya yang kemudian kumerdekakan.
Ulama-ulama kita bahkan menyebut Umar Bin Abdul Aziz sebagai pembaharu abad pertama hijriyah, bahkan juga disebut sebagai khulafa rasyidin kelima. Mungkin indikator kemakmuran yang ada ketika itu tidak akan pernah terulang kembali, yaitu ketika para amil zakat berkeliling di perkampungan-perkampungan Afrika, tapi mereka tidak menemukan seseorang pun yang mau menerima zakat. Negara benar-benar mengalami surplus, bahkan sampai ke tingkat dimana utang-utang pribadi dan biaya pernikahan warga pun ditanggung oleh negara.
Perbaikan-perbaikan yang dilakukan Umar juga meliputi dinas pos. Dinas pos tidak hanya berfungsi untuk membawa berita-berita resmi gubernur dan pegawai-pegawai kepada khalifah saja, akan tetapi juga untuk melayani kepentingan rakyat. Umar memerintahkan kepada pegawai pos untuk menerima semua surat-surat yang diserahkan orang padanya untuk disampaikan kepada yang berhak.
Adapun da’wah Islam yang dilakukan Umar kepada golongan-golongan yang tidak Islam itu dengan menggunakan hikmah-kebijaksaan serta pelajaran yang baik. Mengirim para guru-guru agama kesegala negara dengan memilih tempat mana yang ia sukai. Bagi yang belum memeluk Islam diberikan hak dan kebebasan beribadat. Ini menunjukkan toleransi beragama telah ditanamkan pada masa Khalifah Umar bin abdul Aziz . Dan untuk menghadapi kaum khawarij Umar lebih mengandalkan dialog dengan menyertakan dalil-dalil yang kuat sehingga dapat diterima oleh akal mereka.
Dalam masalah agama beliau juga sangat berjasa, terutama dalam penulisan hadis. Beliau memerintahkan kepada Abu Bakar Ibn Muhammad Ibn Amr Ibn Hajm (120 H), Gubernur madinah untuk menuliskan hadis yang ada dalam hafalan-hafalan penghafal hadis. Umar bin Abdul Aziz menulis surat sebagai berikut:
 “Periksalah hadis Nabi Muhammad SAW, dan tuliskanlah karena aku khawatir bahwa ilmu(hadis) akan lenyap dengan meninggalnya ulama’ dan tolaklah hadis, selain dari Nabi Muhammad SAW, hendaklah hadis disebarkandan diajarkan dalam majelis-majelis sehingga orang-orang yang tidak mengetahui menjadi mengetahuinya, sesungguhnya hadis itu tidak akan rusak sehingga disembunyikan (oleh ahlinya).
Khalifah Umar bin abdul Aziz juga meniadakan kutukan kepada Ali bin Abu Thalib di atas mimbar-mimbar sedangkan orang-orang bani umayah mencacinya. Hal ini tidaklah mengherankan, karena Umar adalah seorang khalifah yang telah mengikuti jejak ayahnya, Abdul ’Aziz di mesir. Diriwayatkan daripadanya, bahwa mendiang ayahnya ketika sampai pada penyebutan Amirul Mukminin Ali suka gagap. Pada waktu itu Umar bertanya: Mengapa ayahanda bersikap demikian? Dia menjawab: Wahai anaku! Ketahuilah, sekiranya orang-orang awam mengetahui tentang Ali Bin Abu Thalib seperti yang kita ketahui, niscara mereka akan lari meninggalkan kita dan mereka pasti akan menggabungkan diri pada anaknya. Oleh karena itu pada masa Umar bagian yang digunakan untuk mencaci ini digantikan dengan ayat al-qur’an surat al-nahl: 90
Umar juga mengeluarkan kebijakan mengembalikan uang pensiunan anak-anak yatim yang ditinggalkan oleh orangtuanya yang meninggal di medan perang. Pada awal pemerintahan Dinasti Umayah, banyak uang-uang pensiun para pejuang muslim yang gugur di medan pertempuran tidak diberikan kepada keluarga mereka. Sehingga hal ini membuat para keluarga pejuang muslim yang gugur, terutama anak-anak yatim, merasa tidak puas.

Telah kita ketahui bahwa Umat II, sebelum menjadi kholifah adalah orang yang paling kaya raya. Akan tetapi saat beliau mau wafat, ia hanya menyisakan pakaiannya yang ia pakai dan 17 dinar uang. Yang mana 17 dinar itu digunakan untuk perawatan jenazahnya; 5 dinar untuk kain kafan, 2 dinar untuk tanah pekuburan, dan 10 dirham untuk dibagikan kepada anak-anaknya.
Posted by Dian Prasetyo in | 05:27:00 1 comment
MAKALAH
SISTEM POLITIK CINA





Disusun oleh:
Dian Prasetyo                          1320310118




SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN SYARIAH/PRODI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
TAHUN 2014



Posted by Dian Prasetyo in | 05:21:00 No comments
RUANG LINGKUP BIOLOGI

Struktur keilmuan biologi salah satunya adalah yang didefinisikan oleh Biological Science Curriculum Study (BSCS) . Secara umum mata pelajaran biologi ditinjau dari 3 sudut pandang yaitu: Obyek Biologi, Tema Persoalan Biologi, dan Tingkatan organisasi Kehidupan. Ketiga sudut pandang ini diterapkan secara bersama-sama sebagai sebuah satu kesatuan (Depdiknas, 2003).
1. Obyek Biologi
Objek atau kajian dalam biologi adalah berupa makhluk hidup. Makhluk hidup yang ada di bumi ini sangatlah luas dan beraneka ragam, sehingga untuk mempermudah dalam mempelajarinya, para ahli mengelompokkan/mengklasifikasikan menjadi beberapa kelompok (kingdom/ kerajaan).
Perkembangan Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup.
Semula para ahli hanya mengelompokkan makhluk hidup menjadi 2 kerajaan, yaitu kerajaan tumbuhan dan kerajaan hewan. Dasar para ahli mengelompokkan makhluk hidup menjadi 2 kerajaan adalah :
Kenyataan bahwa kelompok tumbuhan memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa.
Tumbuhan memiliki klorofil sehingga dapat membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis dan tidak dapat berpindah tempat dan hewan tidak memiliki dinding sel sementara hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri, dan umumnya dapat berpindah tempat.Namun ada tumbuhan yang tidak dapat membuat makanannya sendiri, yaitu jamur (fungi). Berarti, tumbuhan berbeda dengan jamur. Maka para ahli taksonomi kemudian mengelompokkan makhluk hidup menjadi tiga kelompok, yaitu Plantae (tumbuhan), Fungi (jamur), dan Animalia (hewan).
Setelah para ahli mengetahui struktur sel (susunan sel) secara pasti, makhluk hidup dikelompokkan menjadi empat kerajaan, yaitu Prokariot, Fungi, Plantae, dan Animalia, Pengelompokan ini berdasarkan ada tidaknya membran inti sel. Sel yang memiliki membran inti disebut sel eukariotik sedangkan sel yang tidak memiliki membran inti disebut sel prokariotik
Pada tahun 1969 Robert H. Whittaker mengelompokkan makhluk hidup menjadi lima kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Pengelompokan ini berdasarkan pada susunan sel, cara makhluk hidup memenuhi makanannya, dan tingkatan makhluk hidup. Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Monera memiliki sel prokariotik. Kelompok ini terdiri dari bakteri dan ganggang hijau biru (Cyanobacteria). Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Protista rnemiliki sel eukariotik. Protista memiliki tubuh yang tersusun atas satu sel atau banyak sel tetapi tidak berdiferensiasi. Protista umumnya memiliki sifat antara hewan dan tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari Protista menyerupai hewan (Protozoa) dan Protista menyerupai tumbuhan (ganggang), dan
Protista menyerupai jamur. Fungi memiliki sel eukariotik. Fungi tak dapat membuat makanannya sendiri. Cara makannya bersifat heterotrof, yaitu menyerap zat organik dari lingkungannya sehingga hidupnya bersifat parasit dan saprofit. Kelompok ini terdiri dari semua jamur, kecuali jamur lendir (Myxomycota) dan jamur air (Oomycota). Tumbuhan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya terdiri dari banyak sel yang telah berdiferensiasi membentuk jaringan. Tumbuhan memiliki kloroplas sehingga dapat membuat makanannya sendiri (bersifat autotrof). Kelompok ini terdiri dari tumbuhan lumut, tumbuhan paku, tumbuhan berbiji terbuka, dan tumbuhan berbiji tertutup. Hewan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya tersusun atas banyak sel .yang telah berdiferensiasi membentuk jaringan. Hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri sehingga bersifat heterotrof. Kelompok ini terdiri dari semua hewan, yaitu hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) dan hewan bertulang belakang (vertebrata).
Ada lagi yang mengelompokkan menjadi enam kingdom (virus, monera, protista, fungi, plantae, dan animalia), atau (archaebacteria, eubacteria, protista, fungi, plantae, animalia). Ada juga yang mengelompokkan menjadi tujuh kingdom, yaitu (virus, archaebacteria, eubacteria, protista, fungi, plantae, animalia).
Berdasarkan struktur keilmuan menurut BSCS (Biological Science Curricullum Study, Mayer 1980) bahwa ruang lingkup biologi meliputi obyek biologi berupa kingdom (plantae, animalia, protista, fungi, archebacteria, eubacteria).
Dari keterangan di atas menunjukkan bahwa terdapat beberapa pandangan jumlah pengelompokan makhluk hidup, tetapi pada hakekatnya adalah sama, hanya perbedaan dasar pengelompokan saja.
2. Tema Persoalan Biologi
-          Persoalan biologi menurut BSCS meliputi 9 tema dasar yaitu :
-          Biologi (sains) sebagai proses inkuiri.
-          Sejarah konsep biologi
Evolusi
-          Keanekaragaman dan keseragaman
-          Genetika dan kelangsungan hidup
-          Organisme dan lingkungan
-          Perilaku (etologi)
-          Struktur dan fungsi
-          Regulasi (sistem pengaturan)
-          Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, obyek dan persoalan biologi terus berkembang melalui penelitian ilmiah.
3. Struktur Organisasi Kehidupan
Organisme yang terdiri atas satu sel disebut juga uniseluler dan yang terdiri atas banyak sel disebut multiseluler. Pada organisme uniseluler segala fungsi hidupdijalankan oleh sel itu sendiri. Karena fungsi hidup tidak hanya satu, maka terjadilah suatu sistem yang terdiri atas subsistem-subsistem.makin banyak subsistem yang menyusun organisme maka semakin kompleks organisme tersebut.

Bagan Struktur organisasi kehidupan
a. Organisasi Tingkat Molekul dan Sel
Tubuh organisme hidup tersusun atas molekul organik, yaitu molekul yang mengandung atom karbon (C), hidrogen (H), dan aksigen (O). Molekul organik ini ada 4 macam atau golongan yaitu:
Molekul lipid. Molekul ini mengandung sejumlah besar atom karbon, hidrogen, serta oksigen, dan kadang kala ditambah Nitrogen dan Posfor. Di dalam sel terdapat bermacam jenis lipid, diantaranya adalah lemak, fosfolipid dan steroid.
Molekul karbohidrat. Molekul ini mengandung atom karbon, hidrogen dan oksigen. Contoh karbohidrat adalah glukosa. Glukosa ini merupakan sumber energi atau bahan bakar terpenting bagi organisme hidup.
Molekul protein. Molekul ini adalah makro molekul yang polimer (dibangun oleh asam amino sebagai monomernya) dan tidak bercabang. Tersusun dari unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H) oksigen (O) dan nitrogen (N), dan kadang-kadang disertai unsur sulfur (S), dan posfor (P). Kira-kira 50% dari berat kering organisme hidup adalah protein. Protein dalam organisme hidup ini ada yang berperan sebagai enzim, sebagai sumber energi misalnya untuk pergerakan otot, ada yang bertanggung jawab atas pengangkutan materi melalui peredaran darah misalnya hemoglobin dan zat anti bodi, ada pula yang berperan sebagai persediaan makanan misalnya ovalbumin pada putih telur dan kasein pada susu. Protein juga merupakan bahan untuk perbaikan, pertumbuhan dan pemeliharaan struktur sel dari organ tubuh. Terdapat 20 macam asam amino yang membentuk berbagai macam protein dalam tubuh organisme hidup.
Molekul asam nukleat. Molekul ini merupakan satu-satunya molekul yang membawa informasi genetik organisme hidup. Terdapat 2 golongan besar asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA).
Pada organisme hidup, atom-atom berikatan membentuk molekul. Molekul-molekul ini tersusun ke dalam sistem interaksi yang kompleks yang kemudian membentuk sebuah sel. Dengan kata lain, molekul-molekul organik tersebut bergabung membentuk organel-organel sel, kemudian berbagai organel tersebut saling berinteraksi membentuk satu kesatuan terkecil dari makhluk hidup/organisme yang disebut Sel.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sebuah sel dibangun oleh komponen-komponen berikut: air, ion-ion anorganik, makromolekul (protein, lipid, asam nukleat, dan karbohidrat/polisakarida), dan mikromolekul (asam amino, asam lemak, nukleotida, dan glukosa).
Sel sebagai unit fungsional dan unit struktural terkecil pada organisme multiseluler akan selalu memperlihatkan ciri-ciri hidup, diantaranya adalah:
-          Mampu bereproduksi atau menghasilkan keturunan melalui pembelahan diri secara mitosis atau meiosis.
-          Mampu memperoleh atau menghasilkan energi untuk kehidupannya melalui serangkaian proses respirasi sel di dalam mitokondria, energi ini berbentuk adenosin triphosphat (ATP).
-          Mampu memberikan respons/tanggapan terhadap stimulus/rangsang.
-          Mampu melakukan pencernaan intra seluler (digestive) dan pengeluaran (ekskresi) melalui serangkaian proses.
-          Mampu bertumbuh dan berkembang bahkan berdiferensiasi. Sel-sel anak hasil pembelahan sel (mitosis) akan tumbuh hingga mencapai ukuran tertentu, kemudian mulai berkembang, berdiferensiasi atau berspesialisasi (berubah bentuk menurut fungsi-fungsi tertentu). Sebagai contoh; di dalam tubuh manusia terdapat bermacam-macam sel yang berdiferensiasi menyusun suatu jaringan.
b. Organisasi Kehidupan Tingkat Jaringan dan Organ, Sistem Organ
Organisasi kehidupan tingkat ini tidak dimiliki oleh organisme uniseluler, tetapi hanya dimiliki oleh organisme multiseluler. Karena seluruh aktivitas hidup pada organisme uniseluler dilaksanakan oleh sel itu sendiri. Sedangkan pada organisme multiseluler aktivitas hidup dilaksanakan oleh banyak sel yang terorganisasi atau teratur dan saling berhubungan dengan baik hingga menjadi satu kesatuan fungsi membentuk satu tubuh individu. Organisasi kehidupan setelah tingkat molekul dan sel adalah tingkat jaringan dan organ. Apakah yang dimaksud dengan jaringan dan organ?
Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang bentuknya sama untuk melaksanakan suatu fungsi tertentu. Sedangkan Organ adalah kumpulan beberapa jaringan yang mampu melaksanakan satu fungsi tertentu. Pada dunia hewan tingkat tinggi dan manusia terdapat 5 macam jaringan dasar penyusun tubuhnya. Kelima jaringan tersebut adalah jaringan: epitelium, otot, ikat, tulang dan saraf. Sedangkan pada dunia tumbuhan terdapat 7 macam jaringan dasar penyusun tubuh. Ketujuh jaringan dasar tersebut adalah jaringan: epidermis, parenkima, kolenkima, sklerenkima, endodermis, xilem dan floem.
Contoh jaringan pada hewan dan manusia adalah jaringan saraf. Jaringan saraf ini tersusun oleh sel-sel saraf (neuron), yang bertugas menghantarkan impuls. Dan contoh jaringan pada tumbuhan tingkat tinggi adalah jaringan xilem yang tersusun oleh sel-sel xilem, yang bertugas membawa air dan garam mineral dari tanah sampai ke daun.
Organ pada hewan dan manusia meliputi usus, jantung, paru-paru, hati, lambung, mata, dan sebagainya. Usus halus tersusun oleh beberapa macam jaringan yang masing-masing mempunyai fungsi tertentu, yaitu jaringan: epitelium, ikat, otot polos, dan saraf. Jaringan epitelium berfungsi membungkus villi, mensekresikan mukus dan mengabsorpsi air serta zat-zat gizi makanan. Jaringan ikat yang dalam hal ini berupa pembuluh darah bersama dengan epitelium berfungsi mengangkut sari makanan. Jaringan otot berfungsi untuk melakukan gerak peristaltis dibawah stimulus saraf otonom. Dan jaringan saraf berfungsi mengorganisir kerja ketiga jaringan tadi. Struktur kompleks usus halus ini mempunyai satu fungsi yakni untuk mencerna dan menyerap sari-sari makanan, sehingga membentuk sistem organ (sistem pencernaan).
c. Organisasi Kehidupan Tingkat Individu, Populasi dan Komunitas
Sistem organ tersebut saling berinteraksi, saling menunjang atau saling berpengaruh dan membentuk satu tubuh yang dikenal dengan istilah individu. Apabila terjadi gangguan pada salah satu sistem organ pada individu maka sistem organ yang lain juga mengalami gangguan. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan fungsi suatu sistem organ berarti menjaga keselarasan kerja antara sistem organ, dan dapat menjadikan tubuh tetap sehat. Jadi individu merupakan satu organisme yang tubuhnya tersusun oleh berbagai sistem organ yang saling berhubungan. Di lingkungan yang lebih luas, individu diartikan sebagai satuan makhluk hidup tunggal, misalnya seekor burung, seekor sapi, sebatang pohon kelapa, sebatang tanaman padi, seorang anak, seorang ibu, dan sebagainya.
Kata individu berasal dari bahasa Latin, yaitu Individuum yang artinya ‘tidak dapat dibagi’. Individu tinggal pada suatu tempat (habitat). Di lingkungan habitatnya individu tentu tidak sendiri. Ia akan hidup bersama dengan individu lain, baik yang jenisnya sama maupun yang jenisnya berbeda. Individu-individu dikatakan sejenis atau satu species jika mampu melakukan perkawinan dan menghasilkan keturunan yang fertile, contohnya ayam betina dan ayam jantan merupakan satu jenis/species.
Perhatikanlah contoh berikut; dalam sebidang kebun teh, tumbuhan yang hidup di sana tentu bukan hanya sebatang tanaman teh, melainkan tentu ada ratusan tanaman teh. Di sana tentu juga hidup beberapa jenis hewan, misalnya kodok, cacing tanah, bekicot, ular, ulat, tikus, belalang, capung, dan semut yang jumlahnya lebih dari satu.
Kumpulan dari individu sejenis yang secara bersama-sama menempati suatu habitat disebut populasi. Jadi, seluruh tanaman teh pada sebidang kebun tersebut merupakan populasi tanaman teh, seluruh cacing tanah pada sepetak kebun tersebut merupakan populasi cacing tanah, dan seterusnya. Sedangkan kumpulan populasi yang tinggal bersama pada suatu areal tertentu, dimana terjadi suatu bentuk hubungan atau interaksi, baik antara individu sejenis (intraspecies) maupun antara jenis yang berbeda (antarspecies) disebut komunitas. Contoh : Sepetak sawah, sebuah kolam ikan, sebidang kebun, dan sebagainya.
Keadaan populasi di dalam suatu komunitas selalu berubah-ubah atau bersifat dinamis. Dinamika populasi ini dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu kelahiran, kematian, dan perpindahan. Sesungguhnya banyak persoalan yang dapat dipelajari dari tingkatan populasi hingga komunitas ini.
d. Organisasi Kehidupan Tingkat Ekosistem, Bioma, dan Biosfer
Ekosistem adalah tingkatan organisasi kehidupan yang mencakup organisme dan lingkungan tak hidup, dimana kedua komponen tersebut saling mempengaruhi dan berinteraksi. Pada ekosistem, setiap organisme mempunyai suatu peranan, ada yang berperan sebagai produsen, konsumen, dekomposer maupun detritivor. Produsen terdiri dari organisme-organisme berklorofil (autotrof) yang mampu memproduksi zat-zat organik dari zat-zat anorganik (melalui fotosintesis). Zat-zat organik ini kemudian dimanfaatkan oleh organisme-organisme heterotrof (manusia dan hewan) yang berperan sebagai konsumen. Sebagai konsumen, hewan ada yang memakan produsen secara langsung, tetapi ada pula yang mendapat makanan secara tidak langsung dari produsen dengan memakan konsumen lainnya. Karenanya konsumen dibedakan menjadi beberapa macam yaitu konsumen I, konsumen II, dan seterusnya hingga konsumen puncak. Konsumen II, III, dan seterusnya tidak memakan produsen secara langsung tetapi tetap tergantung pada produsen, karena sumber makanan konsumen I adalah produsen. Peranan makan dan dimakan di dalam ekosistem akan membentuk rantai makanan bahkan jaring-jaring makanan. Perhatikan contoh sebuah rantai makanan ini : daun berwarna hijau (Produsen) ―→ ulat (Konsumen I) ―→ayam (Konsumen II) ―→ musang (Konsumen III) ―→ macan (Konsumen IV/Puncak).
Dalam ekosistem rantai makanan jarang berlangsung dalam urutan linier seperti di atas, tetapi membentuk jaring-jaring makanan (food web).
Peran dekomposer ditempati oleh organisme yang bersifat saprofit, yaitu bakteri pengurai dan jamur saproba. Keberadaan dekomposer sangat penting dalam ekosistem. Oleh dekomposer, hewan atau tumbuhan yang mati akan diuraikan dan dikembalikan ke tanah menjadi unsur hara (zat anorganik) yang penting bagi pertumbuhan tumbuhan. Aktivitas pengurai juga menghasilkan gas karbondioksida yang penting bagi fotosintesis. Detritivor merupakan organisme yang memakan detritus (hancuran organisme mati).
Pada hakikatnya dalam organisasi kehidupan tingkat ekosistem terjadi proses-proses sirkulasi materi, transformasi, akumulasi energi, dan akumulasi materi melalui organisme. Ekosistem juga merupakan suatu sistem yang terbuka dan dinamis. Keluar masuknya energi dan materi bertujuan mempertahankan organisasinya serta mempertahankan fungsinya. Zat-zat anorganik dalam suatu ekosistem tetap konstan atau seimbang, karena unsur-unsur kimia esensial pembentuk protoplasma beredar dalam biosfer melalui siklus biogeokimiawi. Contoh siklus biogeokimiawi adalah siklus carbon, siklus oksigen, siklus nitrogen, siklus fosfor, dan siklus sulfur. Maka dari itulah keseimbangan dalam ekosistem sangat penting untuk selalu terjaga.
Namun keseimbangan ekosistem dapat terganggu jika komponen-komponen penyusunnya rusak atau bahkan hilang. Apakah yang menjadi penyebab rusaknya keseimbangan ekosistem? selain karena bencana alam, ekosistem dapat rusak akibat perbuatan manusia. Contoh kerusakan ekosistem akibat bencana alam adalah letusan gunung berapi, dimana lahar panasnya dapat mematikan organisme (hewan dan tumbuhan) dan mikroorganisme yang dilaluinya. Contoh kerusakan ekosistem karena perbuatan manusia adalah penggundulan hutan, serta pencemaran air, tanah dan udara.
Anda telah ketahui bahwa antara faktor abiotik dengan faktor biotik dalam ekosistem dapat saling mempengaruhi. Namun ada faktor abiotik yang tidak dapat dipengaruhi oleh faktor biotik. Faktor abiotik ini berada pada lingkup yang lebih luas, bahkan sangat menentukan jenis biotik baik tumbuhan ataupun hewan yang mampu hidup di dalamnya. Faktor abiotik tersebut adalah iklim regional atau iklim suatu tempat di permukaan bumi, yang dapat menentukan jenis Bioma. Tahukah Anda apakah Bioma itu?
Istilah Bioma berhubungan dengan kumpulan species (terutama tumbuhan) yang dapat hidup di tempat tertentu di muka bumi, tergantung pada iklim regionalnya. Jadi Bioma adalah kumpulan species (terutama tumbuhan) yang mendiami tempat tertentu di bumi yang dicirikan oleh vegetasi tertentu yang dominan dan langsung terlihat jelas di tempat tersebut. Oleh karena itu biasanya Bioma diberi nama berdasarkan tumbuhan yang dominan di daerah tersebut. Di permukaan bumi ini terdapat 7 macam bioma, yaitu: tundra, taiga (targe), gurun (padang pasir), padang rumput, savana, hutan hujan tropis, dan hutan decidous.

Jenis Bioma, Ciri dan Karakteistik
Tundra 
Terdapat di daerah kutub, tumbuhan dominannya adalah lumut kerak (Lichenes), lumut Sphagnum, rumput dan tumbuhan pendek lainnya yang biasanya hanya berumur 4 bulan. Hewan yang hidup di bioma ini adalah rusa, serigala dan beruang kutub. Taiga Bioma ini disebut pula bioma dengan hutan berawa atau hutan boreal. Tumbuhan dominannya adalah konifer atau tumbuhan berdaun jarum (pinus). Hewan yang hidup di sini adalah ajax, beruang hitam, dan serigala.
Bioma Padang pasir atau Gurun
Terdapat di daerah kering dengan curah hujan sedikit. Tumbuh-tumbuhan yang tumbuh adalah tumbuhan yang teradaptasi dengan keadaan kering, misalnya tubuhnya ditutupi oleh kutikula yang tebal dan akar yang panjang. Juga tumbuhan sukulen atau kaktus, yang menyimpan banyak air pada batangnya dan daunnya menyempit menjadi duri. Hewan yang hidup pada bioma ini adalah unta, tikus,ular, kadal, kalajengking, dan semut
Bioma Padang Rumput
Pada bioma ini terdapat cukup curah hujan, tetapi tidak cukup untuk menumbuhkan hutan. Tumbuhan dominannya adalah rumput, sedangkan pohon dan semak terdapat di sepanjang sungai di daerah tersebut. Macam padang rumput adalah prairi rumput pendek, prairi rumput tinggi dan padang rumput tropis. Prairi adalah padang rumput yang luas tanpa pohon.

Bioma Savana
Savanna merupakan padang rumput yang diselingi dengan sebaran pohon yang tumbuh jarang. Hewan yang hidup pada bioma padang rumput dan savana adalah bison, gajah, jerapah, zebra, domba, biri-biri, harimau, cheetah, serigala dan ular.
Bioma Hutan Hujan Tropis (hutan basah)
Terdapat di daerah tropis yang banyak turun hujan. Vegetasinya tumbuh sangat rapat. Jenis tumbuhan pada bioma ini sangat beraneka ragam/heterogen, mulai dari tumbuhan pendek yang hidup di dasar hutan hingga tumbuhan yang berukuran tinggi. Juga ada tumbuhan epifit (tumbuhan yang tumbuh pada pohon yang mempunyai naungan/kanopi, seperti anggrek) dan liana (tumbuhan yang memanjat pada tumbuhan lain, seperti rotan). Hewan-hewan yang hidup pada hutan ini antara lain monyet, macan kumbang, harimau, tapir, gajah, dan bermacam-macam burung
Hutan decidous (Hutan Gugur)
Terdapat di daerah yang memilki 4 musim (musim semi, panas, gugur dan dingin). Tumbuhan yang dominan adalah tumbuhan berdaun lebar, seperti pohon oak, elm, maple dan beech. Pohon-pohon di hutan ini menghijau pada musim panas, dan menggugurkan daunnya pada musim gugur, dan pada musim dingin daunnya ‘habis’. Memasuki musim semi pohon-pohon tersebut mulai menumbuhkan daunnya.
Selanjutnya interaksi antar bioma di permukaan bumi membentuk lapisan makhluk hidup di bumi yang disebut Biosfer. Seluruh bioma di permukaan bumi ini pada hakikatnya terdiri atas produsen, konsumen dan dekomposer, dimana di dalamnya terjadi aliran materi dan energi yang selalu dimulai dari tumbuhan hijau.


Posted by Dian Prasetyo in | 05:21:00 No comments
BAKTERI

Bakteri adalah suatu organisme yang jumlahnya paling banyak dan tersebar luas dibandingkan dengan organisme lainnya di bumi. Bakteri umumnya merupakan organisme uniseluler (bersel tunggal), prokariota/prokariot, tidak mengandung klorofil, serta berukuran mikroskopik (sangat kecil).
Bakteri berasal dari kata bahasa latin yaitu bacterium. Bakteri memiliki jumlah spesies mencapai ratusan ribu atau bahkan lebih. Mereka ada di mana-mana mulai dari di tanah, di air, di organisme lain, dan lain-lain juga berada di lingkungan yang ramah maupun yang ekstrim.
Dalam tumbuh kembang bakteri baik melalui peningkatan jumlah maupun penambahan jumlah sel sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni seperti ph, suhu temperatur, kandungan garam, sumber nutrisi, zat kimia dan zat sisa metabolisme.
Ciri-Ciri Bakteri :
-          Umumnya tidak berklorofil
-          Hidupnya bebas atau sebagai parasit / patogen
-          Bentuknya beraneka ragam
-          Memiliki ukuran yang kecil rata-rata 1 s/d 5 mikron
-          Tidak mempunyai membran inti sel / prokariot
-          Kebanyakan Uniseluler (memiliki satu sel)
-          Bakteri di lingkungan ekstrim dinding sel tidak mengandung peptidoglikan, sedangkan yang kosmopolit mengandung peptidoglikan
Manfaat/Kegunaan Bakteri Yang Menguntungkan Bagi Kehidupan :
1        Membantu menyuburkan tanah dengan menghasilkan nitrat
2        Pengurai sisa makhluk hidup dengan pembusukan
3        Fermentasi dalam pembuatan makanan dan minuman
4        Penghasil obat-obatan seperti antibiotik
5        Mengurai sampah untuk menghasilkan energi
6        Membantu dalam pembuatan zat-zat kimia, dll
Dampak Buruk Bakteri Yang Merugikan Bagi Kehidupan Manusia:
1.      Menyebabkan penyakit bagi makhluk hidup termasuk manusia (bakteri parasit/patogen)
2.      Membusukkan makanan yang kita miliki
3.      Merusak tanaman dengan serangan penyakit yang merugikan (bakteri parasit/patogen)
4.      Menimbulkan bau yang tidak sedap hasik aktivitas pembusukan
5.      Membuat tubuh manusia kotor dipenuhi bakteri yang mengakibatkan bau badan


VIRUS

Pengertian virus secara umum adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Menurut para ahli biologi virus adalah peralihan antara makhluk hidup dan benda mati. Virus dikatakan peralihan karna virus mempunyai ciri-ciri seperti makhluk hidup yaitu dengan mempunyai DNA dan mampu berkembang biak pada sel hidup serta mempunyai ciri-ciri benda mati yaitu tidak mempunyai protoplasma dan mampu dikristalkan.
Virus dalam bereproduksi dengan memerlukan sel inang, sehingga virus bersifat parasit obligasi. Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA) yang diselubungi oleh pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein. Pengertian virus secara etimologi adalah kata virus berasal dari bahasa latin yaitu virion yang artinya "racun". Virus merupakan organisme subseluler karna ukurannya yang sangat kecil, dimana virus hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Virus berukuran lebih kecil dari pada bakteri.
Penemu-Penemu Virus - Para penemun virus yang kini menjadi secara bagi penemuan virus adalah seperti D.Iwanoski (1892) menemukan virus pada tanaman bakau, lalu berlanjut dengan M. Bejentrick (1898), dan Loffern dan Frooch (1897) yang menemukan dan memisahkan virus penyebab penyakit pada mulut dan kaki (food and mouth diseases), Reed (1900) yang berhasil menemukan virus penyebab kuning atau yellow ever, Twort dan Herelle (1917) yang menemukan bakteriofag, Wendel M Stanley (1935) yang berhasil mengkristalkan virus mosaik yang ada pada tembakau. Hal ini membuat perkembangan virus semakin berkembang sehingga melahirkan cabang ilmu biologi yang mempelajari virus yang disebut dengan virology.

Ciri-Ciri Virus
Jika dibandingkan dengan makhluk lainnya virus memiliki ciri-ciri atau karakteristik tersendiri. Ciri-ciri virus adalah sebagai berikut...
-          Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)
-          Berukuran sangat kecil atau mikroskopik yaitu sekitar 20-300 milimikron
-          Hanya hidup di dalam sel hidup
-          Pada umumnya virus berupa hablur (krital)
-          Virus hanya dapat mampu memiliki salah satu macam dari asam nukleat RNA atau DNA saja.
-          Tidak melakukan aktivitas metabolisme
-          Bentuk bervariasi, mulai dari bentuk oval, silinder, polihedral, dan kompleks
-          Virus tidak bergerak, tidak membelah diri.
-          Virus dapat dikristalkan

PROTISTA

Protista merupakan organisme eukariotik sehingga memiliki membran inti sel. Dalam kajian evolusi bahwa Protista merupakan organisme eukariotik yang paling awal (tertua). Acritarch berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata akritos yang berarti membingungkan sedangkan arch berari asal-usl, dimana secara umum, Acritarch adalah struktur organik yang belum diperhitngkan untuk diklasifikasikan.
Diyakini bahwa acritarch merupakan fosil Protista yang hidup pada zaman Prakambrium yang berumur sekitar 2,1 miliar tahun. Fosit tersebut mengandung kilit sista atau kulit pelindung yang mirip dengan kulit sista yang di bentuk Protista pada saat ini. Protista terdapat sekitar 600.000 spesies yang saat ini sudah diketahui. Sebagian besar uniseluler, tetapi ada juga yang berkoloni dan multiseluler. Protista mempunyai keanekaragaman metabolisme. Protista ada yang aerobik dan memiliki mitokondria sebagai alat resporasinya, serta ada juga yang anaerobik. Ada juga Protista yang fotoautotrof karena memiliki kloroplas, dan ada juga yang hidup secara heterotrof dengan cara menyerap molekol organik atau memakan organisme lainnya.
Sebagian besar dari Protista memiliki alat gerak yangberupa flagela (bulu cambuk ) atau silia (rambut getar) sehingga dapat bergerak (motil), namun ada juga yang tidak mempunyai alat gerak. Protista dapat dengan mudah ditemukan karena hidup diberbagai habitat yang mengandung air seperti di tanah, sampah, tumpukan dedaunan, air tawar, air laut, pasir, endapan lumpur, dan batu. Namun ada juga yang hidup dengan bersimbiosis di dalam tubuh organisme lain secara parasit atau mutualisme. Protista merupakan organisme penyusun plankton. Plankton berasal dari baha yunani yaitu planktos yang berarti mengembara artinya organisme mikroskopis yang mengapung secara pasitf atau berenang secara lemah di permukaan air. Plankton yang bersifat fotoautotrof disebut dengan fitoplankton, sedangkan protista yang bersifat heterotrof disebut dengan zooplankton.
1. Ciri-Ciri Protista - Protista memiliki berbagai jenis dengan karakteristik yang berbeda-beda, maka dari itu kali ini mengenai ciri-ciri umum protista adalah sebagai berikut...
-          Memiliki membran inti sel
-          Umumnya uniseluler (bersel satu) tetapi ada juga organisme multiseluler atau kolonial
-          Hidup dengan bebas atau hidup sebagai parasit
-          Dapat ditemukan di tana, sampah, tumpukan dedaunan, air tawar, air laut, pasir,endapan lumpur, dan batu
-          Respirasi aerop dan memiliki mitokondria untuk respirasi sel serta ada juga yang anaerobik.
-          Umumnya bergerak dengan flagela atau silia, namun ada juga yang tidak memiliki alat gerak.
-          Bereproduksi secara aseksual dan seksual
-          Dikelompokkan dalam 3 jenis yaitu protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga atau ganggang), protista mirip jamur (jamur protista)
2. Jenis-Jenis Protista/Klasifikasi Protista - Berdasarkan dari kemiripan ciri-ciri dengan organisme lain dan cara memperoleh makanannya sebagai bentuk sumber energi. Protista di kelompokkan dalam 3 jenis golongan. Jenis-Jenis Protista adalah sebagai berikut...
a. Protista Mirip Hewan (Protozoa) - Protista mirip hewan (protozoa) adalah protista yang bersifat heterotrof yang memperoleh makanannya dari organisme lain dengan cara "menelan" atau memasukkan makanan tersebut ke dalam sel tubuhnya (intraseluler). Macam-macam contoh protista mirip hewan dikelompokkan dalam beberapa jenis yaitu Mastigophora (protista berbulu cambuk), sarcodina (protista berkaki semu), Ciliphora (protista bersilia), dan Sporozoa (protista berspora).
Ciri-Ciri Protista Mirip Hewan (Protozoa)
-          Organisme bersel satu
-          Mempunyai inti eukariotik
-          Ukuran tubuh antara 100-300 mikron
-          Umumnya memiliki anggota gerak
-          Alat gerak protozoa antara lain kaki semu (pseudopodia), bulu getar (silia), dan bulu cambuk (flagelum),
-          Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
-          Hidup bebas, saprofit, atau parasit
-          Habitat di air laut, air tawar, tempat lembab, tubuh hewan atau tubuh manusia.
b. Protista Mirip Tumbuhan (Alga atau Ganggang) - Protista mirip tumbuhan (alga atau ganggang) adalah protista fotoautotrof yang dapat membuat makanannya sendiri dengan cara fotosintetis. Macam-macam alga yang dikelompokkan dalam beberapa jenis antara lain Euglenophyta (euglena), Chrysophyta (alga keemasan), Phyrrophyta (alga api), Chlorophyta (alga hijau), Phaeophyta (alga cokelat), dan Rhodophyta (alga merah).
Ciri-Ciri Protista Mirp Tumbuhan (Alga atau Ganggang)
-          Organisme eukariotik
-          Bersifat uniseluler dengan yang berbentuk benang/pita dan ada juga yang bersifat multiseluler yang berbentuk lembaran
-          Tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
-          Tubuhnya berupa talus
-          Bereproduksi secara aseksual dan seksual
-          Habitat di perairan, tempat lembab, dan epifit
-          Dapat berfotosintetis
c. Protista Mirip Jamur (Jamur Protista) - Protista mirip jamur (jamur protista) adalah protista heterotrof yang memperoleh makanan dari organisme lain dengan cara menguraikan atau menelan (fagositosis) makanan. Macam-macam jamur protista yang dikelompokkan dalam beberapa jenis yang meliputi kelompok jamur lendir dan jamir air (Oomycota). Jamur lendir terbagi menjadi dua jenis yaitu jamur lendir plasmodial (Myxomycota) dan jamur lendir seluler (Acrasiomycota).
Ciri-Ciri Protista Mirip Jamur (Jamur Protista)
-          Memiliki sel flagela pada waktu dalam siklus hidupnya
-          Bersifat heterotrof
-          Umumnya parasit atau saprofit
-          Khususnya pada jamur air, memiliki dinding sel yang tersusun oleh selulosa, sedangkan jamur tersusun oleh zat kitin
-          Membentuk spora diploid dan hasil miosis berupa gamet. Pada jamur air menghasilkan zoospora
-          Fagositik

Search

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter