MAKALAH
ASPEK
PEMASARAN SKB
Disusun
Guna Memenuhi Tugas
Mata
Kuliah: Studi Kelayakan Bisnis
Dosen
Pembimbing: Karebet
Disusun
Oleh:
Uli
Aulia (1320210039)
M.
Miftahul Ulum (1320210044)
Zuhairoh
Zamzami (1320210046)
Faridatus Sholikhah (1320210051)
Alfiana Sintia
Dewi (1320210069)
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS (STAIN)
JURUSAN
SYARIAH / EKONOMI ISLAM
2014
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam kaitan dengan studi kelayakan
suatu usaha atau proyek, aspek pasar dan pemasaran merupakan salah satu aspek
yang paling penting. Hal ini disebabkan aspek pasar dan pemasaran sangat
menentukan hidup matinya suatu perusahaan. Apabila aspek pasar dan pemasaran
tidak diteliti secara benar, bagaimana prospeknya dimasa yang akan datang,
bukan mustahil tujuan perusahaan tidak akan pernah tercapai. Oleh karena itu
didalam aspek pasar dan pemasaran, baik untuk perusahaan yang sudah berjalan
maupun bagi perusahaan yang baru akan berdiri perlu dilakukan suatu studi
tentang kelayakan terlebih dahulu.
Intinya
aspek pasar dan pemasaran adalah untuk mengetahui berapa besar pasar yang akan
dimasuki, struktur pasar dan peluang pasar yang ada, prospek pasar dimasa yang
akan datang serta bagaimana strategi pemasaran yang harus dilakukan. Dewasa ini
kegiatan pemasaran tidak hanya monopoli perusahaan yang berorientasi profit
saja, bahkan badan usaha sosial sudah mulai menggunakan pemasaran dalam rangka
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya.
B. Rumusan
Masalah
1. Apakah
tujuan perusahaan dalam pemasaran?
2. Apakah
pengertian pasar dan pemasaran?
3. Apa
yang dimaksud segmentasi dan bagaimana menetapkan pasar sasaran serta
menentukan posisi pasar?
4. Bagaimana
peramalan dimasa yang akan datang?
5. Bagaimana
strategi marketing mix dalam pemasaran?
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Pasar dan Pemasaran
Pasar dan
pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.
Pengertian pasar secara sederhana adalah tempat bertemunya para penjual dan
pembeli untuk melakukan transaksi. Pengertian lebih luas tentang pasar adalah
himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk. Dari pengertian
ini mengandung arti bahwa pasar merupakan kumpulan atau himpunan dari para
pembeli, baik pembeli nyata maupun pembeli potensial atas suatu produk atau
jasa tertentu.
Kemudian
pengertian pemasaran seperti yang dikemukakan oleh Philip Kotler adalah:
Suatu proses sosial dan
manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan
nilai dengan pihak lain.
Adapun dalam prakteknya kelompok pasar terdiri dari :
1.
Pasar
Konsumen
Pasar konsumen adalah pasar dimana individu dan rumah tangga dapat
membeli/memperoleh barang dan jasa untuk dikonsumsi sendiri.
2.
Pasar
Industrial
Pasar industrial adalah dimana pihak-pihak yang membeli barang dan jasa
digunakan kembali untuk menghasilkan barang dan jasa lain atau disewakan kepada
pihak lain untuk mengambil untung.
3.
Pasar
Reseller
Pasar reseller adalah suatu pasar yang terdiri dari individu dan
organisasi yang melakukan penjualan kembali barang dan jasa untuk mendapatkan
keuntungan.
4.
Pasar
Pemerintah
Pasar
pemerintah adalah yang terdiri dari unit-unit pemerintah yang membeli atau
menyewa barang dan jasa untuk melaksanakan fungsi utama pemerintah.[1]
B. Tujuan
Perusahaan dalam Pemasaran
Secara
khusus, dalam aspek pasar dan pemasaran tujuan perusahaan untuk memproduksi dan
memasarkan produknya adalah sebagai berikut :
1.
Untuk
meningkatkan penjualan dan laba
2.
Untuk
menguasai pasar
3.
Untuk
mengurangi saingan
4.
Untuk
menaikkan prestise produk tertentu di pasaran
5.
Untuk
memenuhi permintaan pihak-pihak tertentu
Sedangkan tujuan pemasaran suatu perusahaan secara
umum adalah sebagai berikut :
1.
Memaksimumkan
konsumsi, atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang konsumsi
2.
Memaksimumkan
kepuasan konsumen
3.
Memaksimumkan
pilihan (ragam produk)
4.
Memaksimumkan
mutu hidup (kualitas, kuantitas, ketersediaan, harga pokok barang,mutu
lingkungan fisik dan mutu lingkungan kultur)
5.
Meningkatkan
penjualan dan jasa
6.
Ingin
menguasai pasar dan menghadapi pesaing
7.
Memenuhi
kebutuhan akan suatu produk maupun jasa
C. Segmentasi
Pasar, Pasar Sasaran dan Posisi Pasar
1. Segmentasi
Pasar
Segmetasi pasar artinya membagi pasar menjadi
beberapa kelompok pembeli yang berbeda yang memerlukan produk atau marketing
mix yang berbeda pula. Untuk melakukan segmentasi pasar terdiri dari beberapa
variabel yang harus diperhatikan. Tujuannya adalah agar segmentasi yang telah
dilakukan tepat sasaran. Salah dalam menentukan variabel segmen akan berdampak
gagalnya sasaran yang ingin dicapai. Variabel untuk melakukan segmentasi
terdiri dari segmentasi pasar konsumen dan segmentasi pasar industrial.
Berikut ini variabel utama untuk melakukan
segmentasi pasar konsumen menurut Philip Kotler adalah sebagai berikut:
Segmentasi
berdasarkan Geografik
a. Bangsa
b. Propinsi
c. Kabupaten
d. Kecamatan
e. Iklim
Segmentasi
berdasarkan Demografik
a. Umur
b. Jenis
kelamin
c. Ukuran
keluarga
d. Daur
hidup keluarga
e. Pendapatan
f. Pekerjaan
g. Pendidikan
h. Agama
i.
Ras
j.
Kebangsaan
Segmentasi
berdasarkan Psikografik
a. Kelas
social
b. Gaya
hidup
c. Karakteristik
kepribadian
Segmentasi
berdasarkan perilaku
a. Pengetahuan
b. Sikap
c. Kegunaan
d. Tanggap
terhadap suatu produk
Variabel
utama untuk melakukan segmentasi pasar industrial adalah sebagai berikut:
Segmentasi berdasarkan Demografik:
a. Jenis
Industri
b. Besar
perusahaan
c. Lokasi
perusahaan
Karakteristik
pengoprasian terdiri dari:
a. Teknologi
yang difokuskan
b. Status
pengguna (berat, sedang atau ringan)
c. Kemampuan
pelanggan
Pendekatan
pembeli terdiri dari:
a. Organisasi
berfungsi pembeli
b. Sifat
hubungan yang ada
c. Struktur
kekuatan
d. Kebijakan
pembelian umum
e. Kriteria
Karakteristik
Personil Industri terdiri dari:
a. Kesamaan
pembeli
b. Sikap
terhadap resiko
c. Kesetiaan
Faktor
situasional terdiri dari:
a. Urgensi
b. Pengguna
khusus
c. Besarnya
pesanan
2. Pasar
Sasaran
Pasar
Sasaran adalah mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih salah
satu dari segmen pasar atau lebih dilayani. Menetapkan pasar sasaran dengan
cara mengembangkan ukuran-ukuran dan daya tarik segmen kemudian dengan memilih
segmen sasaran yang diinginkan.
Kegiatan
menetapkan pasar sasaran meliputi:
Evaluasi
Segmen Pasar
a. Ukuran
dan pertumbuhan segmen seperti data tentang penjualan terakhir (dalam rupiah),
proyeksi laju pertumbuhan dan margin laba dari setiap segmen.
b. Struktural
segmen yang menarik dilihat dari segi profitabilitas.
c. Sasaran
dan sumber daya perusahaan.
Memilih
segmen yaitu menentukan satu atau lebih segmen yang memiliki nilai tinggi bagi
perusahaan , menentukan segmen mana dan beberapa banyak yang dapat dilayani.
a. Pemasaran
serba sama, melayani semua pasar dan tawaran pasar dalam arti tidak ada
perbedaan.
b. Pemasaran
serba aneka, merancang tawaran untuk semua pendapatan, tujuan atau kepribadian.
c. Pemasaran
terpadu, khusus untuk sumber daya manusia yang terbatas.
3. Menentukan
Posisi Pasar (market positioning)
Menentukan
posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk produk atau suatu
pasar. Kegiatan ini dilakukan setelah menentukan segmen mana yang akan
dimasuki, maka harus pula menentuksn posisi mana yang ingin ditempati salam
semen tersebut.
Strategi
penentuan posisi pasar terdiri dari:
1) Atas
dasar atribut
2) Kesempatan
penggunaan
3) Menurut
kelas pengguna
4) Langsung
menghadapi pesaing
5) Kelas
produk
Memilih
dan melaksanakan strategi penentuan posisi pasar:
1) Identifikasi
keunggulan kompetitif yang bisa memberikan nilai yang terbesar dengan cara
mengadakan perbedaan, yaitu:
a. Diferensiasi
produk
b. Diferensiasi
jasa
c. Diferensiasi
personil
d. Diferensiasi
citra
2) Memilih
keunggulan kompetitif yang tepat:
a. Berapa
banyak perbedaan dipromosikan
b. Perbedaan
mana yang dipromosikan
3) Mewujudkan
dan mengkomunikasikan posisi dipilih.
Cara Mengestimasi Pasar
Untuk mengetahui besarnya pasar
nyata, pasar potensil dan total pasar dalam suatu wilayah perlu dilakukan
penelitian terlebih dahulu. Penelitian dilakukan untuk memperoleh data, baik
dengan metode yang relevan seperti malalui survey, kuesioner atau dengan
mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber. Kemudian untuk mengetahui
pasar nyata dan pasar potensil dapat digunakan beberapa metode antara lain
metode pendapat, metode eksperimen dan metode survey.[3]
D.
Peramalan di Masa yang akan datang
Peramalan
atau prediksi merupakan kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di
masa yang akan datang pada saat sekarang. Dalam melakukan peramalan, peramal
harus mencari data dan informasi masa laliu. Data dan informasi tersebut
merupakan perilaku yang terjadi dimasa lalu dengan berbagai kondisi pada saat
itu.
Dalam
prateknya terdapat beberapa jenis peramalan, hal ini tergantung dari sudut mana
kita memandangnya. Jenis-jenis peramalan dimaksud antara lain:
- Jika
dilihat dari segi penyusunnya:
a.
Peramalan subyektif,
merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar perasaan atau feeling dari
seorang yang menyusunnya.
b.
Peramalan objektif,
merupakam peramalan yang didasarkan atas data informasi yang ada, kemudian
dianalisis dengan menggunakan teknik atau metode tertentu.
- Dilihat
dari segi sifat ramalan:
a.
Peramalan kualitatif,
merupakan peramalan yang didasarkan atas data kualitatif dan biasanya peramalan
ini didasarkan kepada hasil penyelidikan.
b.
Peramalan kualitatif,
merupakan peramalan yang didasarkan atas data-data kuantitatif masa lalu (dalam
bentuk angka-angka).
- Dilihat
dari segi jangka waktu:
a.
Peramalan jangka pendek,
merupakan peramalan yang didasarkan pada waktu kurang dari 1 tahun.
b.
Peramalan jangka panjang,
merupakan peramalan yang didasarkan kepada waktu lebih dari 1 tahun.
Lagkah-langkah
Peramalan
Agar
peramalan dapat memberikan hasil yang memuaskan, maka haruslah mengikuti
prosedur atau langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam peramalan.
Secara
umum langkah-langkah yang dilakukan dalam peramalan sebagai berikut:
a.
Mengumpulkan data
b.
Mengolah data
c.
Menentukan metode peramalan
d.
Memproyeksi data
e.
Mengambil keputusan
Jenis-jenis
Metode Peramalan
Dalam
prakteknya terdapat berbagai metode peramalan antara lain:
1.
Time Series atau deret waktu, yang
merupakan hubungan antara variabel yang dicari (dependent) dengan variabel yang
mempengaruhinya (independent variable), yang dikaitkan dengan waktu seperti
mingguan, bulan, triwulan, caturwulan, semester atau tahun. Dalam analisis time
series yang menjadi variabel yang dicari adalah waktu.
Metode
peramalan ini terdiri dari:
a.
Metode smothing, merupakan jenis
peramalan jangka pendek seperti perencanaan persediaan, perencanaan keuangan.
b.
Metode box jenkins, merupakan deret
waktu dengan menggunakan model matematis dan digunakan untuk peramalan jangka
pendek.
c.
Metode proyeksi trend dengan regresi,
merupakan metode yang digunakan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
2.
Causal methods atau sebab akibat
Merupakan
metode peramalan yang didasarkan kepada hubungan antara variabel yang
diperkirakan dengan variabel lain yang mempengaruhinya bukan waktu. Dalam prakteknya jenis metode
peramalan ini terdiri dari:
a.
Metode Regresi dan Korelasi, merupakan
metode yang digunakan baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek dan
didasarkan pada persamaan dengan teknik least squares yang dianalisis secara
statistik.
b.
Model Input Output, merupakan metode
yang digunakan untuk peramalan jangka panjang yang biasanya digunakan untuk
menyusun trend ekonomi jangka panjang.
c.
Model Ekonometri, merupakan peramalan
yang digunakan untuk jangka panjang dan jangka pendek.[4]
E. Strategi
Marketing Mix
Marketing mix adalah kombinasi dari
empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran
perusahaan, yakni: produk, stuktur harga, kegiatan promosi dan sistem,
distribusi.
Marketing mix tersebut merupakan satu perangkat
yang akan menentukan tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan dan semua
ini ditunjukan untuk memberikan kepuasan kepada segmen pasar atau konsumen yan
dipilih.[5]
Karena luasnya kegiatan pemasaran, maka
dalam buku iniakan lebih di tekankan kepada Strategi bauran pemasaran melalui:
1. Strategi
produk
2. Strategi
harga
3. Strategi
lokasi dan distribusi
4. Strategi
promosi
Strategi
produk
Produk adalah suatu yang dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk terdiri atas dua jenis yaitu berkaitan
dengan fisik atau benda berwujud dan produk yang tidak berwujud.
Strategi produk dilakukan oleh
perusahaan dalam mengembangkan suatu produk adalah sebagai berikut:
a. Menentukan
logo dan motto
Logo
merupakan ciri khas suatu produk, sedangkan motto merupakan serangkaian
kata-kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam melayani masyarakat.
b. Menciptakan
merk
Merk merupakan suatu hal penting bagi
konsumen untuk mengenal barang dan jasa yang ditawarkan. Agar merk mudah
dikenal masyarakat, maka menciptakan merk harus mempertimbangkan faktor-faktor,
antara lain:
1) Mudah
diingat
2) Terkesan
hebat dan modern
3) Memiliki
arti
4) Menarik
perhatian
c. Menciptakan
kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu
produk. Penciptaan kemasanpun harus memenuhi berbagai persyaratan, seperti kualitas
kemasan , bentuk, warna dan persyaratan lainnya.
d. Keputusan
label
Label merupakan
sesuatu yang dilekatkan pada produk yang ditawarkan dan merupakan bagian dari
kemasan.
Strategi
harga
Harga adalah salahsatu aspek penting
dalam kegiatan marketing mix. Penentuan harga sangat penting untuk
diperhatikan, mengingat hargamerupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk
dan jasa yang ditawarkan.
Penentu harga suatu perusahaan
dimaksudkan dengan berbagai tujuan yang hendak dicapai.tujuan penentu harga
secara umum adalah sebagai berikut:
a. Untuk
bertahan hidup.
b. Untuk
memaksimalkan laba.
c. Untuk
memperbesar market share.
d. Mutu
produk.
e. Karena
pesaing.
Terdapat beberapa metode dalam penentuan
suatu harga produk antara lain:
1. Modifikasi
harga atau diskriminasi harga dapat dilakukan:
a. Menurut
pelanggan.
b. Menurut
bentuk produk.
c. Menurut
tempat.
d. Menurut
waktu.
2. Penetapan
harga untuk produk baru.
a. Market
skimming pricing
b. Market
Penetration pricing
Strategi
lokasi dan distribusi
Strategi pemasaran yang ketiga adalah
penentuan lokasi dan distribusi baik untuk kantor cabang, kantor pusat, pabrik
ataupun gudang.
Hal yang perlu diperhatikan dalam
pemilihan dan penenntu lokasi adalah dengan pertimbangan sebagai berikut:
a. Dekat
dengan kawasan industri.
b. Dekat
dengan lokasi perkantoran.
c. Dekat
dengan lokasi pasar.
d. Dekat
drngan lokasi perumahan atau masyarakat.
e. Mempertimbangkan
jumlah pesaing yang ada disuatu lokasi.
f. Sarana
dan prasarana ( jalan, pelabuhan, listrik, dll ).
Kemudian setelah lokasi diperoleh maka
langkah selanjutnya adalahmenentukan lay-out gedung dan ruang kantor. Hal-hal
yang perlu diperhatikan untuk lay-out gedung adalah sebagai berikut:
a. Bentuk
gedung yang memberikan pesan bonafide.
b. Lokasi
luas dan aman.
c. Keamanan
disekitar gedung.
d. Tersedia
tempat ibadah.
e. Tersedia
fasilitas telepon umum atau fasilitas lainnya.
Sedangkan untuk lay-out ruangannya yang
harus diperhatikan adalah:
a. Suasana
ruangan terkesan luas dan lega.
b. Tata
letak kursi dan meja serta perabotan lainnya.
c. Mesin,
penerangan dan ventilasi.
d. Hiasan
dalam ruangan.
Strategi
distribusi
Kegiatan pemasaran selanjutnya adalah
menentukan metode dan jalur yang akan dipakai dalam menyalurkan produk ke
pasar.
Faktor-faktor yang mempengarui strategi
distribusi adalah:
a. Pertimbangan
pembeli atau faktor pasar.
b. Karateristik
produk.
c. Faktor
produsen atau pertimbangan pengawasandan keuangan.
Strategi
promosi.
Promosi merupakan kegiatan marketing mix
yang terakhir. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sama pentingnnya dengan
kegiatan di atas , baik produk, harga, dan lokasi.
Tanpa promosi jangan diharapkan
pelanggan dapat mengenal produk atau jasa yang ditawarkan.salah satu tujuan
promosi perusahaan adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan
dan berusaha menarik calon konsumen yang baru. Paling tidak ada ada empat macam
sarana promosi yang dapat digunakan oleh setiap perusahaan dalam mempromosikan
baik produk maupun jasanya.
Keempat macam sarana promosi yang dapat
digunakan adalah:
1. Periklanan
2. Promosi
penjualan.
3. Publisitas
4. Penjualan
pribadi.
Iklan adalah sarana promosi yang digunakan
oleh pengusaha guna menginformasikan, menarik, dan mempengaruhi calon
konsumennya.
Disamping promosi lewat iklan, promosi
lainnya dapat dilakukan melalui promosi penjualan atau sales promotion. Tujuan
promosi penjualan adalah untuk meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan
jumlah pelanggan.
Promosi yang ketiga adalah publisitas.
Publisitas merupakan kegiatan promosi untuk memancing nasabah melalui kegiatan
seperti pameran, bakti sosial serta kegiatan lainnya.
Kegiatan promosi yang keempat adalah
penjualan pribadi atau personal selling. Dalam dunia bisnis penjualan pribadi
secara umum dilakukan oleh salesman atau salesgirl.[6]
BAB
III
PENUTUP
- Simpulan
Pasar
ialah himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk, sedangkan
pemasaran ialah suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara
menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.
Adapun
tujuan perusahaan dalam pemasaran ialah: untuk meningkatkan penjualan dan laba,
untuk menguasai pasar, untuk mengurangi saingan, untuk menaikkan prestise
produk tertentu di pasaran, untuk memenuhi permintaan pihak-pihak tertentu.
Segmentasi
pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda yang
mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda pula. Kegiatan
menetapkan pasar sasaran meliputi: evaluasi pasar dan memilih segmen.
Menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk produk
atau suatu pasar.
Peramalan
merupakan kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang akan
datang pada saat sekarang. Adapun langkah-langkah peramalan meliputi:
mengumpulkan data, mengolah data, menentukan metode peramalan, memproyeksi
data, mengambil keputusan.
Strategi
produk yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan suatu produk yaitu
sebagai berikut: penentuan logo, menciptakan merek, menciptakan kemasan,
keputusan label, dan lain-lain.
DAFTAR
PUSTAKA
- Kasmir
dan Jakfar,Studi Kelayakan Bisnis,Bogor:PRENADA MEDIA,2003
- Swastha
Banu dan Sukotjo Ibnu,Pengantar Bisnis Modern, Yogyakarta: Liberty,
1993
0 komentar:
Post a Comment