MAKALAH
DINAMIKA PERSAINGAN
Disusun untuk
Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Manajemen Strategi
Dosen Pengampu : Supriyono,
S.Pd.I, MM.
Disusun
Oleh :
M. Rafif Adhitya Putra 1320310114
Nur Hidayah 1320310124
Evy Hidayatul fitri 1320310129
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
MANAJEMEN BISNIS
SYARIAH
TAHUN 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Menjalankan suatu usaha maka tidak akan lepas dari yang namanya
persaingan, karena persaingan sudah menjadi bagian di dalam pelaksanaan
perekonomian yang khususnya dalam melakukan pemasaran sehingga menjadi hal yang
yang mau tidak mau harus dilakukan dalam mejalankan usaha perusahaan. Hasil dari persaingan ini berupa penempatan posisi
pemasar akan terletak dimana. Posisi pemasar akan terletak di empat tempat
yaitu sebagai pemimpin pasar (Leader
Market), pesaing pemimpin pasar (Compettitors),
pengikut pasar (follower) dan
relung pasar atau sering disebut dengan ceruk (Niche). Pada keempat poisi tersbut pemasar akan menempatkan di mana
posisi merekan yang sesuai dengan hasil/kemampuan mereka berproduksi dan juga
luas pasar yang mereka akan mampu raih.
Namun, pamasar tidak serta merta akan bisa masuk dalam
pertarungan memperebutkan pasar. Pemasar harus memperhatikan segala macam
faktor-faktor yang bisa mempengaruhi mereka dalam masuk ke dalam persaingan
tersebut sehingga mereka bisa menjadi pemimpin atau paling tidak sebagai
pengisi relung pasar yang berorientasi pada pasar kecil yang tidak
diperhitungkan oleh pemimpin pasar. Dengan adanya persaingan seperti ini, maka
bisa dipastikan bahwa pemasar akan melakukan berbagai cara agar produk mereka
bisa mendaptkan tempat di masyarakat/konsumen.
B. Rumusan
Masalah
Dari
latar belakang di atas, penulis dapat membuat rumusan masalah sebagai berikut.
1.
Apa pengertian persaingan?
2.
Apa saja posisi-posisi dalam persaingan?
3.
Apa itu dinamika persaingan?
4.
Bagaimana cara mendapat keunggulan
kompetitif dalam bersaing?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Pesaingan
Kotler dan Porter menyatakan bahwa Persaingan dalam konteks pemasaran adalah keadaan
dimana perusahaan pada pasar produk
atau jasa tertentu akan memperlihatkan
keunggulannya masing-masing, dengan atau tanpa terikat peraturan tertentu dalam rangka meraih pelanggannya. Sedangkan menurut
Porter, persaingan akan terjadi pada beberapa kelompok pesaing yang tidak hanya
pada produk atau jasa sejenis, dapat pada produk atau jasa substitusi maupun
persaingan pada hulu dan hilir.
Secara
terminologi persaingan adalah suatu konsep yang kerap digunakan dalam ilmu
ekonomi untuk mengerti bagaimana pembentukan harga pasar dan keputusan
penetapan harga pasar dan keputusan penetapan harga oleh suatu perusahaan atau
penjual.
Persaingan
adalah keadaan ketika organisasi berperang atau berlomba-lomba untuk mencapai
hasil atau tujuan yang diinginkan seperti konsumen, pangsa pasar, peringkat
survei, atau sumber daya yang dibutuhkan.[1]
Dari
pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa persaingan adalah suatu bentuk
usaha yang dilaksanakan supaya mendapatkan kemenangan atau mendapatkan posisi
yang lebih baik tanpa harus terjadi benturan fisik atau konflik.
B.
Jenis - Jenis
Persaingan
1.
Pasar
persaingan sempurna, diartikan
sebagai pasar dengan penjual dan pembeli yang sangat banya, sehingga tidak ada
satu pun penjual atau pembeli yang bisa mempengaruhi harga. Dalam pasar
persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak daan kemampuan setiap
perusahaan dianggap sedemikian kecilnya sehingga tidak mampu mempengaruhi pasar
2.
Persaingan
tidak sempurna, adalah suatu
pasar di mana seorang penjual mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi harga
pasar, karena jumlah barang yang ditawarkan cukup besar yang memungkinkan
penjualan tersebut dapat mempengaruhi harga pasar.[2]
C.
Posisi-Posisi
Dalam Persaingan
Persaingan memiliki posisi yang bisa ditempati oleh para perusahaan yang
bermain di dalamnya. Posisi ini tidak serta merta secara gampang bisa
didapatkan oleh pelaku pasar tersebut, pemasar harus berjuang secara keras agar
bisa mendapatkan posisi sebagai seorang pemimpin pasar (Leader Market) dimana perusahaan tersebut menghasilkan roduk
(barang atau pun jasa). Secara umum, posisi pasar dalam persaingan terbagi
menjadi 4 (empat) yaitu:
1.
Pemimpin Pasar (Leader Market, adalah pemasar yang paling banyak memiliki konsumen di
pasar.
Pemimpin pasar ini akan
mudah mendapatkan kepercayaan konsumennya jika akan membuat atau meluncurkan
produk baru di pasaran.
2.
Pesaing Pasar atau Penantang Pasar (Competitors
Market), Posisi
ini merupakan penantang pasar yang menjadi lawan utama dari pemimpin pasar. Penantang
ini serta merta akan selalu mencoba melakukan hal lebih atas apa yang telah
dilakukan oleh pemimpin pasar. Penantang pasar tidak ingin kalah tanding
meski pun penantang ini
kalah dalam hal jumlah konsumen.
3.
Pengikut Pasar (Followers Market), Perusahaan
pengikut selalu merupakan sasaran utama dari serangan yang dilancarkan oleh
perusahaan penantang. Namun yang perlu dilihat adalah pengikut pasar tidak
ikut serta secara terang-terangan dalam persaingan
melainkan secara kecil
karena jika secara terang-terangan sudah pasti perusahaan tersebut akan
mengalami kekalahan.
4.
Relung Pasar atau Ceruk Pasar (Niche
Market), Setiap
industri atau perusahaan yang melakukan produksi barang atau jasa selain
memiliki pesaing dan pengikut, tapi juga memiliki pasar yang tidak diperhitungkan di
dalam persaingan. Mereka sering diibaratkan sebagai pemasar yang tidak
memiliki konsumen. Jika telaah, pengisi relung pasar biasanya membidik
pasar yang tidak mampu membeli produk yang dihasilkan oleh pemimpin atau pun
pesaing pasar. Maka relung pasar bisanya akan mendapatkan pasar
secara sedikit demi sedikit dan tidak memungkinkan nanti pasar mereka
bisa berasal dari konsumen
pemimpin pasar.
D.
Dinamika
Persaingan
1.
Pengertian
Dinamika Persaingan
Dinamika adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada periode
tertentu (biasanya
tahun). Dengan demikian dinamika persaingan adalah
perubahan-perubahan yang terjadi terhadap persaingan yang terjadi pada
perusahaan dalam memperebutkan pelanggan pada periode periode tertentu.
Dinamika persaingan dihasilkan oleh serangkaian tindakan kompetitif dan
tanggapan – tanggapan kompetitif antara perusahaan – perusahaan yang bersaing
dalam satu industri tertentu.
Seiring
berjalannya waktu, perusahan – perusahaan yang bersaing dalam suatu industri
melakukan sejumlah tindakan dan tanggapan persaingan. Persaingan kompetitif
terjadi ketika dua atau lebih perusahaan berebut satu sama lain dalam usahanya
mengejar posisi pasar yang menguntungkan. Persaingan kompetitif terjadi di
antara perusahaan karena satu atau lebih pesaing merasakan tekanan atau melihat
peluang – peluang untuk memperbaiki posisi pasar mereka.[3]
2.
Faktor Yang Menyebabkan Persaingan
Kompetitif
Persaingan yang lebih kompleks terjadi saat ini karena
menurunnya perhatian pada pelaku industri tehadap pasar tunggal dan naiknya perhatian mereka terhadap
pasar pasar global. Perubahan
tingkat kompleksitas ini disebabkan
oleh beberapa hal
seperti.
a. Adanya
evolusi menuju pasar global (Mudradjad,
2009). Evolusi yang
terjadi pada perusahaan membuat organisasi/perusahaan yang ada ingin terus
meningkatkan persaingannya di pasar. Salah satu bentuk evolusi
yang terjadi adalah dari
perusahaan domestik- perusahaan
Internasional- Perusahaan Multinasional- Perusahaan
Global. Pada level
perusahaan domestik juga dapat terjadi evolusi karena tingkat proteksi dari pemerintah
b. Skala
Ekonomis atau Belajar. Perusahaan berusaha untuk melakukan pembelajaran untuk menigkatkan
kemampuannya dan skala ekonomis yang lebih baik juga mendoran perusahaan untuk
menembus pasar global.
c. Kemajuan teknologi informasi membuat koordinasi antar
pasar menjadi lebih mudah. Kini perusahaan-perusahaan yang ada telah
menggunakan sarana internet dan teknologi nir kabel
lainnya untuk kepentingan bisnisnya. Hal ini membuat koordinasi dari
masing-masing organisasi atau perusahaan menjadi semakin lebih kuat. Kemajuan
teknologi inovasi di sisi
lain juga meningkatkan daya
saing perusahaan berukuran kecil dan menengah.
Dengan munculnya
faktor-faktor di atas, maka tidak mengherankan bahwa bakal terjadinya
perputaran roda persaingan atau dinamika persaingan dalam pasar dimana semua
posisi akan mengalami perubahan pelaku pasar. bila pemimpin pasar tidak
memperhatikan gerakan yang dilakukan oleh para pesaing maka tidak mengherankan
jika posisi mereka sebagai pemimpin pasar akan jatuh dan mengalami kehilangan
konsumen.[4]
3.
Strategi Dalam Bersaing
Strategi pemasaran adalah pendekatan
pokok yang akan digunakan oleh unit bisnis dalam mencapai sasaran yang telah
ditetapkan lebih dahulu, didalamnya tercantum keputusan-keputusan pokok
mengenai target pasar, penempatan produk dipasar, bauran pemasaran dan tingkat
biaya pemasaran yang diperlukan. Perusahaan
yang berhasil selalu berusaha mengenali pesaingnya sebaik mungkin seperti yang
dilakukannya terhadap para konsumen.
Ada beberapa strategi persaingan yang bisa digunakan
dalam melakukan persaingan dengan para pesaingnya agar bisa tetap berada dalam
jalur persaingan dan tetap melakukan produski. Cara-cara atau strategi tersebut
antara lain:
1.
Strategi-strategi persaingan : menarik,
mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan
Agar supaya berhasil dalam persaingan perusahaan harus bergerak dari ;
filosofi produk dan penjualan ( product and selling philosophy ) menuju
filosofi pelanggan dan pemasaran ( customer and marketing philoshopy ).
2.
Pemasaran
relational dengan pelanggan (customer relationship marketing )
Pemasaran relational ( marketing relationship
) merupakan proses membentuk, mempertahankan, dan meningkatkan relasi yang
kuat, yang penuh nilai dengan para pelanggan dan para pemegang saham.
Kehilangan satu pelangan berarti kehilangan keseluruhan arus pembelian yang
akan dilakukan oleh pelanggan tersebut selama dia menjadi pelanggan.[5]
Untuk menerapkan strategi tersebut agar berhasil, ada
cara-cara yang bisa ditempuh supaya persaingan bisa berjalan lancar seperti membangun hubungan jangka panjang. Yaitu penciptaan nilai dan kepuasan pelanggan yang
unggul. Pelanggan yang puas akan cenderung akan memberikan perusahaan pangsa
yang lebih besar.
Unsur-unsur Penting Pembentuk Relasi :
1.
Nilai Pelanggan ( customer value )
2.
Kepuasan Pelanggan ( customer satisfaction )
3.
Kesetiaan pelanggan dan usaha mempertahankan
pelanggan.
4.
Meningkatkan “Pangsa Pelanggan”
Menurut Handito Hadi Joewono
(konsultan strategi kompetisi dan marketing) mengemukakan ada 6 (enam) strategi
yang bisa ditempuh perusahaan untuk memenangkan persaingan:
1.
Membangun persepsi yang baik sesuai dengan Brand Positioning
Hal ini biasanya dilakukan dengan cara
melakukan pemasaran secara intensif.
2.
Meningkatkan kualitas produk
Disini sebuah perusahaan harus senantiasa
meningkatkan kualitas produknya baik dalam bentuk barang, jasa ataupun gagasan. Dari sudut pandang pemasaran, hal
inilah yang sering dipengaruhi oleh persepsi. Karena semakin tinggi persepsi
suatu produk maka semakin tinggi pula dibutuhkan kualitas nyata dari produk tersebut.
3.
Selalu menyajikan produk baru
Hal ini bukan bermakusd menghasilkan produk
yang benar-benar baru, namun bisa juga diartikan sebagai menghasilkan produk
dari hasil inovasi atau modifikasi produk yang sudah ada.
4.
Melakukan pendekatan dengan konsumen
Strategi ini diistilahkan dengan Custumer Relationship Management yaitu
serangkaian proses dan teknik untuk mengontrol hubungan dengan konsumen.
5.
Melakukan distribusi secara terintegrasi
6.
Harga kompetitif
Kompetitif tidak berarti murah. Dan tidak
selamanya hargakompetitif itu selalu dikaitkan dengan harga murah. Sebab
perusahaan dapat memadukan kesiapan bersaing dengan keragaman produk yang
dimiliki dengan portofolio produk yang lengkap.
4.
Mencapai
Keunggulan Kompetitif Dalam Bersaing
Keunggulan kompetitif termasuk bagaimana mendapat
dan mempertahankannya merupakan konsep kunci dalam manajemen strategi.
Keunggulan kompetitif akan timbul dengan cara memiliki sesuatu yang tidak
dimiliki oleh pesaing lain. Keunggulan kompetitif merupakan strategi bersaing
terhadap sesuatu yang dirancang untuk dieksploitasi oleh suatu organisasi.
karena keunggulan kompetitif mudah mengalami erosi akibat tindakan para
pesaing, kita perlu memahami beberapa hal sebagai berikut.
a.
Pahami
Lingkungan Persaingan.
Pengetahuan terhadap lingkungan dapat diarahkan untuk mengembangkan akses
terhadap peluang-peluang yang dihasilkan oleh lingkungan, dapat pula diarahkan
untuk mengembangkan proses adaptasi terhadap ancaman-ancaman yang akan datang.
Pengenalan lingkungan yang baik akan memberi dampak pada mutu strategi yang
dihasilkan pada gilirannya memberi dampak pada kinerja pemasaran dalam lingkungan
bisnis. Perubahan lingkungan harus disertai dengan penyesuaian strategi
perusahaan, dimana sumber daya perusahaan mendukung ke arah tersebut.
b.
Kenali pesaing
(kelebihan dan kelemahan pesaing)
Perusahaan harus mengenali pesaing guna mencari dan menggali peluang-peluang
yang bisa dikembangkan oleh perusahaan. Misalnya, bila kebutuhan konsumen
adalah hiburan, para pesaing dapat bervariasi mulai dari video game
hingga bioskop. Dalam hal ini, intensitas persaingan bergantung dari seberapa
jauh kebutuhan konsumen dapat dipahami dan seberapa jauh organisasi dapat
memenuhi kebutuhan konsumen tersebut.
c.
Gunakan
Strategi Pemasaran.
Menurut Porter, ada 3 strategi yang harus dijalankan perusahaan agar
unggul kompetitif dalam bersaing diantaranya.
1.
Strategi
Kepemimpinan Biaya, adalah strategi yang digunakan organisasi apabila
organisasi ingin menjadi pemimpin pasar berbasis biaya rendah dengan basis
pelanggan yang luas. Biaya di sini merupakan biaya total produksi, bukan pada
harga.
2.
Strategi
diferensiasi, adalah serangkaian tindakan yang dirancang untuk memproduksi
barang atau jasa yang dianggap para pelanggan berbeda dalam hal-hal penting
bagi mereka. Strategi ini menuntut perusahaan untuk menjual produk-produk
kepada pelanggan yang memiliki kebutuhan unik.
3.
Strategi fokus,
perusahaan dengan strategi fokus melayani kebutuhan spesifik ceruk pasar. Ia
bisa memilih strategi fokus berbasis biaya atau diferensiasi. Perbedaannya
terletak pada segmentasinya yang lebih kecil. Ceruk pasar bagi perusahaan
dengan strategi fokus adalah geografis, tipe konsumen, dan segmen lini produk.[6]
d.
Tonjolkan
produk anda
e.
Implementasi
dari strategi.
f.
Evaluasi
hasil.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Persaingan
adalah suatu bentuk usaha yang dilaksanakan supaya mendapatkan kemenangan atau
mendapatkan posisi yang lebih baik tanpa harus terjadi benturan fisik atau
konflik. Di dalam persaingan terdapat 2 jenis persaingan yaitu persaingan pasar
sempurna dan persaingan pasar tidak sempurna.
Terdapat
4 posisi dalam persaingan yaitu,
1.
Pemimpin pasar
2.
Penantang pasar
3.
Pengikut pasar
4.
Relung pasar
Dinamika persaingan adalah perubahan-perubahan yang
terjadi terhadap persaingan yang terjadi pada perusahaan dalam memperebutkan
pelanggan pada periode periode tertentu. Dinamika persaingan
dihasilkan oleh serangkaian tindakan kompetitif dan tanggapan – tanggapan
kompetitif antara perusahaan – perusahaan yang bersaing dalam satu industri
tertentu.
B. Penutup
Demikianlah makalah yang dapat penulis susun, semoga
dapat menambah wawasan khazanah keilmuan bagi kita. Penulis sadar makalah yang
ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
membangun dari pembaca sangat kami nantikan demi perbaikan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
A.Hit, Michael,
dkk, 2001, Manajemen Strategi (Daya Saing dan Globalisasi),
Jakarta: Salemba Empat.
Amstrong, Philips Kotler, Dasar-dasar Pemasaran, Edisi kesembilan, Jidid 2, Bab 18
Kuncoro, Mudrajad,
2005, Strategi (Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif),
Yogyakarta: Erlangga
[1] Mudrajad
Kuncoro, Strategi (Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif), Erlangga,
Yogyakarta, 2005, 86
[2] Ibid,
hlm., 87-88
[3] Michael A.
Hit, Manajemen Strategi (Daya Saing dan Globalisasi), Salemba Empat,
Jakarta, 2001, hlm., 195-205
[4] Ibid, hlm.,
234-235
[6] Mudjarad
Kuncoro, Op.Cit, hlm., 85-90
0 komentar:
Post a Comment