Blog yang diperuntukan untuk anak kuliah, terutama Mahasiswa Manajemen dan Ekonomi Syariah

Friday, 12 May 2017

Posted by Dian Prasetyo in | 08:58:00 No comments
MAKALAH

DINAMIKA PERSAINGAN


Disusun untuk Memenuhi Tugas

                                        Mata Kuliah             : Manajemen Strategi
                                        Dosen Pengampu     : Supriyono, S.Pd.I, MM.


 Disusun Oleh :
                                      M. Rafif Adhitya Putra                       1320310114
                                      Nur Hidayah                                        1320310124               
                                      Evy Hidayatul fitri                               1320310129                                                

 



SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

TAHUN 2016



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
           Menjalankan suatu usaha maka tidak akan lepas dari yang namanya persaingan, karena persaingan sudah menjadi bagian di dalam pelaksanaan perekonomian yang khususnya dalam melakukan pemasaran sehingga menjadi hal yang yang mau tidak mau harus dilakukan dalam mejalankan usaha perusahaan. Hasil dari persaingan ini berupa penempatan posisi pemasar akan terletak dimana. Posisi pemasar akan terletak di empat tempat yaitu sebagai pemimpin pasar (Leader Market), pesaing pemimpin pasar (Compettitors), pengikut pasar (follower) dan relung pasar atau sering disebut dengan ceruk (Niche). Pada keempat poisi tersbut pemasar akan menempatkan di mana posisi merekan yang sesuai dengan hasil/kemampuan mereka berproduksi dan juga luas pasar yang mereka akan mampu raih.
            Namun, pamasar tidak serta merta akan bisa masuk dalam pertarungan memperebutkan pasar. Pemasar harus memperhatikan segala macam faktor-faktor yang bisa mempengaruhi mereka dalam masuk ke dalam persaingan tersebut sehingga mereka bisa menjadi pemimpin atau paling tidak sebagai pengisi relung pasar yang berorientasi pada pasar kecil yang tidak diperhitungkan oleh pemimpin pasar. Dengan adanya persaingan seperti ini, maka bisa dipastikan bahwa pemasar akan melakukan berbagai cara agar produk mereka bisa mendaptkan tempat di masyarakat/konsumen.

B.     Rumusan Masalah
            Dari latar belakang di atas, penulis dapat membuat rumusan masalah sebagai berikut.
1.   Apa pengertian persaingan?
2.   Apa saja posisi-posisi dalam persaingan?
3.   Apa itu dinamika persaingan?
4.   Bagaimana cara mendapat keunggulan kompetitif dalam bersaing?


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Pesaingan
             Kotler dan Porter menyatakan bahwa Persaingan dalam konteks pemasaran adalah keadaan dimana perusahaan pada pasar produk atau jasa tertentu akan memperlihatkan keunggulannya masing-masing, dengan atau tanpa terikat peraturan tertentu dalam rangka meraih pelanggannya. Sedangkan menurut Porter, persaingan akan terjadi pada beberapa kelompok pesaing yang tidak hanya pada produk atau jasa sejenis, dapat pada produk atau jasa substitusi maupun persaingan pada hulu dan hilir.
            Secara terminologi persaingan adalah suatu konsep yang kerap digunakan dalam ilmu ekonomi untuk mengerti bagaimana pembentukan harga pasar dan keputusan penetapan harga pasar dan keputusan penetapan harga oleh suatu perusahaan atau penjual.
            Persaingan adalah keadaan ketika organisasi berperang atau berlomba-lomba untuk mencapai hasil atau tujuan yang diinginkan seperti konsumen, pangsa pasar, peringkat survei, atau sumber daya yang dibutuhkan.[1]
            Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa persaingan adalah suatu bentuk usaha yang dilaksanakan supaya mendapatkan kemenangan atau mendapatkan posisi yang lebih baik tanpa harus terjadi benturan fisik atau konflik.
B.     Jenis - Jenis Persaingan
1.      Pasar persaingan sempurna, diartikan sebagai pasar dengan penjual dan pembeli yang sangat banya, sehingga tidak ada satu pun penjual atau pembeli yang bisa mempengaruhi harga. Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak daan kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikian kecilnya sehingga tidak mampu mempengaruhi pasar
2.      Persaingan tidak sempurna, adalah suatu pasar di mana seorang penjual mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi harga pasar, karena jumlah barang yang ditawarkan cukup besar yang memungkinkan penjualan tersebut dapat mempengaruhi harga pasar.[2]
C.    Posisi-Posisi Dalam Persaingan
Persaingan memiliki posisi yang bisa ditempati oleh para perusahaan yang bermain di dalamnya. Posisi ini tidak serta merta secara gampang bisa didapatkan oleh pelaku pasar tersebut, pemasar harus berjuang secara keras agar bisa mendapatkan posisi sebagai seorang pemimpin pasar (Leader Market) dimana perusahaan tersebut menghasilkan roduk (barang atau pun jasa). Secara umum, posisi pasar dalam persaingan terbagi menjadi 4 (empat) yaitu:
1.      Pemimpin Pasar (Leader Market, adalah pemasar yang paling banyak memiliki konsumen di pasar. Pemimpin pasar ini akan mudah mendapatkan kepercayaan konsumennya jika akan membuat atau meluncurkan produk baru di pasaran.
2.      Pesaing Pasar atau Penantang Pasar (Competitors Market), Posisi ini merupakan penantang pasar yang menjadi lawan utama dari pemimpin pasar. Penantang ini serta merta akan selalu mencoba melakukan hal lebih atas apa yang telah dilakukan oleh pemimpin pasar. Penantang pasar tidak ingin kalah tanding meski pun penantang ini kalah dalam hal jumlah konsumen.
3.      Pengikut Pasar (Followers Market), Perusahaan pengikut selalu merupakan sasaran utama dari serangan yang dilancarkan oleh perusahaan penantang. Namun yang perlu dilihat adalah pengikut pasar tidak ikut serta secara terang-terangan dalam persaingan melainkan secara kecil karena jika secara terang-terangan sudah pasti perusahaan tersebut akan mengalami kekalahan.
4.      Relung Pasar atau Ceruk Pasar (Niche Market), Setiap industri atau perusahaan yang melakukan produksi barang atau jasa selain memiliki pesaing dan pengikut, tapi juga memiliki pasar yang tidak diperhitungkan di dalam persaingan. Mereka sering diibaratkan sebagai pemasar yang tidak memiliki konsumen. Jika telaah, pengisi relung pasar biasanya membidik pasar yang tidak mampu membeli produk yang dihasilkan oleh pemimpin atau pun pesaing pasar. Maka relung pasar bisanya akan mendapatkan pasar secara sedikit demi sedikit dan tidak memungkinkan nanti pasar mereka bisa berasal dari konsumen pemimpin pasar.

D.    Dinamika Persaingan
1.      Pengertian Dinamika Persaingan
            Dinamika adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada periode tertentu (biasanya tahun). Dengan demikian dinamika persaingan adalah perubahan-perubahan yang terjadi terhadap persaingan yang terjadi pada perusahaan dalam memperebutkan pelanggan pada periode periode tertentu. Dinamika persaingan dihasilkan oleh serangkaian tindakan kompetitif dan tanggapan – tanggapan kompetitif antara perusahaan – perusahaan yang bersaing dalam satu industri tertentu.
            Seiring berjalannya waktu, perusahan – perusahaan yang bersaing dalam suatu industri melakukan sejumlah tindakan dan tanggapan persaingan. Persaingan kompetitif terjadi ketika dua atau lebih perusahaan berebut satu sama lain dalam usahanya mengejar posisi pasar yang menguntungkan. Persaingan kompetitif terjadi di antara perusahaan karena satu atau lebih pesaing merasakan tekanan atau melihat peluang – peluang untuk memperbaiki posisi pasar mereka.[3]

2.   Faktor Yang Menyebabkan Persaingan Kompetitif
                Persaingan yang lebih kompleks terjadi saat ini karena menurunnya perhatian pada pelaku industri tehadap pasar tunggal dan naiknya perhatian mereka terhadap pasar pasar global. Perubahan tingkat kompleksitas ini disebabkan oleh beberapa hal seperti.
a.    Adanya evolusi menuju pasar global (Mudradjad, 2009). Evolusi yang terjadi pada perusahaan membuat organisasi/perusahaan yang ada ingin terus meningkatkan persaingannya di pasar. Salah satu bentuk evolusi yang terjadi adalah dari perusahaan domestik- perusahaan Internasional- Perusahaan Multinasional- Perusahaan Global. Pada level perusahaan domestik juga dapat terjadi evolusi karena tingkat proteksi dari pemerintah
b.    Skala Ekonomis atau Belajar. Perusahaan berusaha untuk melakukan pembelajaran untuk menigkatkan kemampuannya dan skala ekonomis yang lebih baik juga mendoran perusahaan untuk menembus pasar global.
c.     Kemajuan teknologi informasi membuat koordinasi antar pasar menjadi lebih mudah. Kini perusahaan-perusahaan yang ada telah menggunakan sarana internet dan teknologi nir kabel lainnya untuk kepentingan bisnisnya. Hal ini membuat koordinasi dari masing-masing organisasi atau perusahaan menjadi semakin lebih kuat. Kemajuan teknologi inovasi di sisi lain juga meningkatkan daya saing perusahaan berukuran kecil dan menengah. 
Dengan munculnya faktor-faktor di atas, maka tidak mengherankan bahwa bakal terjadinya perputaran roda persaingan atau dinamika persaingan dalam pasar dimana semua posisi akan mengalami perubahan pelaku pasar. bila pemimpin pasar tidak memperhatikan gerakan yang dilakukan oleh para pesaing maka tidak mengherankan jika posisi mereka sebagai pemimpin pasar akan jatuh dan mengalami kehilangan konsumen.[4]
3.   Strategi Dalam Bersaing 
            Strategi pemasaran adalah pendekatan pokok yang akan digunakan oleh unit bisnis dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan lebih dahulu, didalamnya tercantum keputusan-keputusan pokok mengenai target pasar, penempatan produk dipasar, bauran pemasaran dan tingkat biaya pemasaran yang diperlukan. Perusahaan yang berhasil selalu berusaha mengenali pesaingnya sebaik mungkin seperti yang dilakukannya terhadap para konsumen.
            Ada beberapa strategi persaingan yang bisa digunakan dalam melakukan persaingan dengan para pesaingnya agar bisa tetap berada dalam jalur persaingan dan tetap melakukan produski. Cara-cara atau strategi tersebut antara lain:
1.      Strategi-strategi persaingan : menarik, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan
Agar supaya berhasil dalam persaingan perusahaan harus bergerak dari ; filosofi produk dan penjualan ( product and selling philosophy ) menuju filosofi pelanggan dan pemasaran ( customer and marketing philoshopy ).
2.      Pemasaran relational dengan pelanggan (customer relationship marketing )
Pemasaran relational ( marketing relationship ) merupakan proses membentuk, mempertahankan, dan meningkatkan relasi yang kuat, yang penuh nilai dengan para pelanggan dan para pemegang saham. Kehilangan satu pelangan berarti kehilangan keseluruhan arus pembelian yang akan dilakukan oleh pelanggan tersebut selama dia menjadi pelanggan.[5]
Untuk menerapkan strategi tersebut agar berhasil, ada cara-cara yang bisa ditempuh supaya persaingan bisa berjalan lancar seperti membangun hubungan jangka panjang. Yaitu  penciptaan nilai dan kepuasan pelanggan yang unggul. Pelanggan yang puas akan cenderung akan memberikan perusahaan pangsa yang lebih besar.
Unsur-unsur Penting Pembentuk Relasi :
1.      Nilai Pelanggan ( customer value )
2.      Kepuasan Pelanggan ( customer satisfaction )
3.      Kesetiaan pelanggan dan usaha mempertahankan pelanggan.
4.      Meningkatkan “Pangsa Pelanggan”
Menurut Handito Hadi Joewono (konsultan strategi kompetisi dan marketing) mengemukakan ada 6 (enam) strategi yang bisa ditempuh perusahaan untuk memenangkan persaingan:
1.      Membangun persepsi yang baik sesuai dengan Brand Positioning
Hal ini biasanya dilakukan dengan cara melakukan pemasaran secara intensif.
2.      Meningkatkan kualitas produk
Disini sebuah perusahaan harus senantiasa meningkatkan kualitas produknya baik dalam bentuk barang, jasa ataupun gagasan. Dari sudut pandang pemasaran, hal inilah yang sering dipengaruhi oleh persepsi. Karena semakin tinggi persepsi suatu produk maka semakin tinggi pula dibutuhkan kualitas nyata dari produk tersebut.
3.      Selalu menyajikan produk baru
Hal ini bukan bermakusd menghasilkan produk yang benar-benar baru, namun bisa juga diartikan sebagai menghasilkan produk dari hasil inovasi atau modifikasi produk yang sudah ada.
4.      Melakukan pendekatan dengan konsumen
Strategi ini diistilahkan dengan  Custumer Relationship Management yaitu serangkaian proses dan teknik untuk mengontrol hubungan dengan konsumen.
5.      Melakukan distribusi secara terintegrasi


6.      Harga kompetitif
Kompetitif tidak berarti murah. Dan tidak selamanya hargakompetitif itu selalu dikaitkan dengan harga murah. Sebab perusahaan dapat memadukan kesiapan bersaing dengan keragaman produk yang dimiliki dengan portofolio produk yang lengkap.

4.      Mencapai Keunggulan Kompetitif Dalam Bersaing
Keunggulan kompetitif termasuk bagaimana mendapat dan mempertahankannya merupakan konsep kunci dalam manajemen strategi. Keunggulan kompetitif akan timbul dengan cara memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh pesaing lain. Keunggulan kompetitif merupakan strategi bersaing terhadap sesuatu yang dirancang untuk dieksploitasi oleh suatu organisasi. karena keunggulan kompetitif mudah mengalami erosi akibat tindakan para pesaing, kita perlu memahami beberapa hal sebagai berikut.
a.       Pahami Lingkungan Persaingan.
Pengetahuan terhadap lingkungan dapat diarahkan untuk mengembangkan akses terhadap peluang-peluang yang dihasilkan oleh lingkungan, dapat pula diarahkan untuk mengembangkan proses adaptasi terhadap ancaman-ancaman yang akan datang. Pengenalan lingkungan yang baik akan memberi dampak pada mutu strategi yang dihasilkan pada gilirannya memberi dampak pada kinerja pemasaran dalam lingkungan bisnis. Perubahan lingkungan harus disertai dengan penyesuaian strategi perusahaan, dimana sumber daya perusahaan mendukung ke arah tersebut.
b.      Kenali pesaing (kelebihan dan kelemahan pesaing)
Perusahaan harus mengenali pesaing guna mencari dan menggali peluang-peluang yang bisa dikembangkan oleh perusahaan. Misalnya, bila kebutuhan konsumen adalah hiburan, para pesaing dapat bervariasi mulai dari video game hingga bioskop. Dalam hal ini, intensitas persaingan bergantung dari seberapa jauh kebutuhan konsumen dapat dipahami dan seberapa jauh organisasi dapat memenuhi kebutuhan konsumen tersebut.
c.       Gunakan Strategi Pemasaran.
Menurut Porter, ada 3 strategi yang harus dijalankan perusahaan agar unggul kompetitif dalam bersaing diantaranya.
1.      Strategi Kepemimpinan Biaya, adalah strategi yang digunakan organisasi apabila organisasi ingin menjadi pemimpin pasar berbasis biaya rendah dengan basis pelanggan yang luas. Biaya di sini merupakan biaya total produksi, bukan pada harga.
2.      Strategi diferensiasi, adalah serangkaian tindakan yang dirancang untuk memproduksi barang atau jasa yang dianggap para pelanggan berbeda dalam hal-hal penting bagi mereka. Strategi ini menuntut perusahaan untuk menjual produk-produk kepada pelanggan yang memiliki kebutuhan unik.
3.      Strategi fokus, perusahaan dengan strategi fokus melayani kebutuhan spesifik ceruk pasar. Ia bisa memilih strategi fokus berbasis biaya atau diferensiasi. Perbedaannya terletak pada segmentasinya yang lebih kecil. Ceruk pasar bagi perusahaan dengan strategi fokus adalah geografis, tipe konsumen, dan segmen lini produk.[6]
d.      Tonjolkan produk anda
e.       Implementasi dari strategi.
f.       Evaluasi hasil.


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
            Persaingan adalah suatu bentuk usaha yang dilaksanakan supaya mendapatkan kemenangan atau mendapatkan posisi yang lebih baik tanpa harus terjadi benturan fisik atau konflik. Di dalam persaingan terdapat 2 jenis persaingan yaitu persaingan pasar sempurna dan persaingan pasar tidak sempurna.
            Terdapat 4 posisi dalam persaingan yaitu,
1.   Pemimpin pasar
2.   Penantang pasar
3.   Pengikut pasar
4.   Relung pasar
            Dinamika persaingan adalah perubahan-perubahan yang terjadi terhadap persaingan yang terjadi pada perusahaan dalam memperebutkan pelanggan pada periode periode tertentu. Dinamika persaingan dihasilkan oleh serangkaian tindakan kompetitif dan tanggapan – tanggapan kompetitif antara perusahaan – perusahaan yang bersaing dalam satu industri tertentu.
B.     Penutup
Demikianlah makalah yang dapat penulis susun, semoga dapat menambah wawasan khazanah keilmuan bagi kita. Penulis sadar makalah yang ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat kami nantikan demi perbaikan makalah ini.


DAFTAR PUSTAKA

A.Hit, Michael, dkk, 2001, Manajemen Strategi (Daya Saing dan Globalisasi),
                        Jakarta: Salemba Empat.
Amstrong, Philips Kotler, Dasar-dasar Pemasaran, Edisi kesembilan, Jidid 2, Bab 18
Kuncoro, Mudrajad, 2005, Strategi (Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif),
                        Yogyakarta: Erlangga




[1] Mudrajad Kuncoro, Strategi (Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif), Erlangga, Yogyakarta, 2005, 86
[2] Ibid, hlm., 87-88
[3] Michael A. Hit, Manajemen Strategi (Daya Saing dan Globalisasi), Salemba Empat, Jakarta, 2001, hlm., 195-205
[4] Ibid, hlm., 234-235
[5] Philips Kotler & Amstrong, Dasar-dasar Pemasaran, Edisi kesembilan, Jidid 2, Bab 18
[6] Mudjarad Kuncoro, Op.Cit, hlm., 85-90

0 komentar:

Post a Comment

Search

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter