PRESENTASI
TUGAS/BISNIS
MAKALAH
Disusun untuk
Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Komunikasi Bisnis
Dosen Pengampu : M.
Sugihariyadi, MM.
Disusun
Oleh :
M. Thohir Mahmud Arrizki 1320310014
M. Rafif Adhitya Putra 1320310114
Nur Hamid 1320310119
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN SYARIAH
DAN EKONOMI ISLAM
MANAJEMEN BISNIS
SYARIAH
TAHUN 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Presentasi bisnis merupakan bentuk
komunikasi yang berorientasi pada proposal yang disajikan dalam suatu
lingkungan bisnis kepada khalayak dari berbagai tingkatan. Presentasi ini
berfungsi untuk menyampaikan informasi dan mempengaruhi dalam pengambilan
keputusan bisnis.
Presentasi bisnis yang baik akan
memberikan dampak yang baik pula bagi lembaga atau instansi yang melakukan
presentasi.oleh karena itu, dalam melakukan presentasi bisnis harus dilakukan
persiapan secara matang sehingga tujuan presentasi bisnis yang efektif dan
efisien dapat tercapai.
Pada dasarnya, komunikasi dilakukan
haruslah komunikasi yang berjalan secara efektif. Suatu proses dapat dikatakan
komunikasi yang efektif apabila informasi yang disampaikan oleh komunikator
tidak hanya menambah ilmu pengetahuan penerima, namun juga memberi pengaruh dan
melakukan apa yang dikehendaki komunikator.
Dalam makalah ini, penulis akan
menjelas lebih lengkap mengenai presentasi dalam bisnis.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis dapat membuat rumusan
masalah sebagai berikut.
1.
Apa pengertian
dari presentasi tugas/bisnis?\
2.
Apa tujuan dari
presentasi tugas/bisnis?
3.
Apa saja harus
dipersiapkan sebelum melakukan presentasi?
4.
Apa saja alat
bantu presentasi?
5.
Bagaimana cara
menganalisa audiens?
6.
Bagaimana cara
menganalisis bahasa tubuh?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Presentasi Bisnis
Presentasi
bisnis adalah suatu kegiatan berbicara dihadapan orang banyak yang dilakukan
para manager atau staff perusahaan yangberisi tentang pengajuan topik,
pendapat, atau informasi yang berkaitan dengan masalah pemasaran, keuangan, personalia, produksi, teknologi
informasi, atau masalah lain yang berhubungan dengan perusahaan.
Seorang pengusaha tidak hanya bisa menguasai
bisnis saja, namun harus bisa memiliki kemampuan presentasi kepada rekan
kerjanya untuk membujuk, memberi informasi, dan untuk meyakinkan rekan kerja.
Presentasi bisnis biasanya dibutuhkan untuk berbagai kegiatan diantaranya
kegiatan kerjasama bisnis, dan lain sebagainya.
Presentasi bisnis hampir sama dengan presentasi
dengan tema lain. Akan tetapi presentasi bisnis menitik beratkan pada bagaimana
prentasi yang dilakukan dapan meyakinkan audiens bahwa usaha yang kita jalankan
atau kita kelola memang mennjanjikan dengan keuntungan yang besar.[1]
B. Tujuan presentasi Bisnis
Secara
umum, presentasi bisnis mempunyai empat tujuan pokok, yakni.
1. Menginformasikan pesan-pesan bisnis
kepada audiens
Salah satu tujuan umum dari
presentasi bisnis adalah menyampaikan atau menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens.
Pesan-pesan bisnis yang disampaikan harus menarik, sederhana, mudah dipahami,
dan enak didengar audiens. Hindarkan bentuk-prentasi yang membosankan, monoton,
tidak jelas, dan penggunaan bahasa yang sulit dipahami.
2. Menghibur audiens
Artinya, untuk mencapai tujuan
presentasi bisnis, seorang pembicara perlu menyelipkan humor-humor segar yang
mampu menghidupkan suasana. Akan tetapi, suasana dalam presentasi harus
dikendalikan, jangan sampai humor-humor yang diselipkan tadi sampai menimbulkan
kegaduhan dan membuat presentasi yang dilaksanakan tidak berjalan sesuai
rencana.
3. Menyentuh emosi audiens
Seorang pembicara harus mengetahui
bagaimana dalam penyampaian pesan-pesan bisnis yang mampu menyentuh emosi
audiensnya. Dengan gaya bicara dan intonasi suara yang menarik, seorang
pembicara mampu menggugah emosi audiens.
4. Memotivasi audiens untuk bertindak
Dalam memotivasi audiens, seorang
pembicara perlu menyatakan secara eksplisit. Artinya apa yang diinginkan
pembicara harus secara tegas dan jelas tercakup dalam presentasi.
Gerakan-gerakan (bahasa tubuh) yang dilakukan oleh pembicara pada saat
melakukan presentasi bisnis termasuk salah satu bentuk komunikasi nonverbal.[2]
C. Persiapan Presentasi Bisnis
Dalam
bidang apapun, keberhasilan dapat diraih apabila persiapan dilakukan dengan
baik. Bigutu juga dengan presentasi bisnis, presentasi bisnis yang baik hanya
akan dicapai jika persiapan untuk melakukan presentasi tersebut dilakukan
dengan sebaik-baiknya. Dalam hal ini, persiapan yang harus dilakukan untuk
presenrtasi bisnis mencakup beberapa hal diantaranya yaitu.
1. Penguasaan Terhadap Topik atau
Materi yang akan Dipresentasikan
Penguasaan materi yang akan
dipresentasikan adalah salah satu syarat penting agat apa yang ingin
disampaikan kepa audiens dapat mencapai sasaran. Ketidaksiapan dalam
menyampaikan materi akan berdampak buruk dalam suasana presentasi terutama
memberikan gamabaran yang kurang baik. Untuk itu, seorang pembicara harus
menguasai dan harus percaya diri terhadap materi yang akan disampaikan.
2. Penguasaan Berbagai Alat Bantu Presentasi
dengan Baik
Disampin penguasaan materi yang
baik, hal yang penting lainnya adalah bagaimana seorang pembicara mampu
memanfaatkan alat bantu presentasi demi pencapaian tujuan yang dikehendaki,
seperti whiteboard, spidol, komputer, slide, bagan, tape, LCD Projector.
3. Menganalisa Audiens
Agar tujuan presentasi bisnis dapat
tercapai dengan baik, seorang pembicara perlu mengenal siapa sebenarnya yang
menjadi audiens melalui pendekatan bertanya dengan menggunakan kata tanya
sperti apa, siapa, di mana, bagaimana, kapan, dan mengapa.
4. Menganalisa Berbagai Lingkungan
Lokasi atau Tempat untuk Presentasi
Agar tujuan presentasi bisnis dapat
mencapai tujuan, seorang pembicara perlu mengenal lebih dekat dengan lingkungan
atau tempat dia kan melakukan presentasi.
5. Menganalisa bahasa tubuh
Dalam melakukan presentasi bisnis, bukan hanya
ucapan pembicara yang kan diperhatikan, tetapi juga munculnya gerakan-gerakan
tertentu yang dilakukan oleh pembicara.[3]
D. Alat Bantu Presentasi
Alat
bantu presentasi cukup banyak variasinya, mulai dari alat yang konvensional
sampai yang modern. Sebelum menggunakan alat tersebut, seorang pembicara
memiliki kemampuan teknis operasional dan melakukan pemeriksaan sebelum
menggunakan alatnya. Berbagai alat bantu presentasi bisnis antara lain whiteboard,
blackboard, flipchart, transparansi overhead projector,
slide, papan tulis elektronik, VCR, panel LCD projektor. Masing-masing
alat bantu tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan yang dapat dijelaskan
sebagai berikut.[4]
1. Blackboard dan Whiteboard
Blackboard merupakan salah satu alat bantu
presentasi yang sudah cukup kuno, sehingga alat bantu tersebut saat ini jarang
digunakan.
Keunggulan :
·
Fleksibilitas dalam penulisannya
·
Kemudahan dalam melakukan koreksi
·
Dapat merangkum pendapat peserata maupun pembicara pada saat
yang sama
Kelemahan :
·
Tulisan tangan sering kali sulit di baca
·
Pembicara menutupi peserta saat menulis
·
Pembicara tidak dapat menulis dan berbicara pada saat yang
sama
·
Tersedianya papan tulis yang sangat terbatas sehingga apabila
sudah penuh harus dihapus lagi
·
Tidak efektif untuk peserta yang berjumlah lebih dari 15
orang
2. Flipchart
Flipchart merupakan subuah papan yang
dilengkapi dengan lembarang-lembaran kertas berukuran besar.
Keunggulan :
·
Fleksibilitas dalam penulisan
·
Pembicara dapat mempersiapkan penulisannya sebelum presentasi
·
Pembicara dapat merujuk catatan sebelumnya
·
Biaya relatif murah
·
Bisa diletakkan di mana saja
Kelemahan :
·
Sulit di baca karena keterbatasan tulisan tangan
·
Pembicara sering menutupi peserta saat menulis
·
Pembicara tidak dapat menulis dan berbicara pada saat yang
sama
·
Mutu kertas yang jelek dan kemungkina spidol yang digunakan
macet
·
Tidak cocok untuk jumlah peserta lebih dari 20 orang
3. Transparansi Overhead Projector
Transparansi OHP merupakan alat bantu
presentasi yang cukup populer bagi pembicara.
Keunggulan :
·
Cepat dan murah jika menggunakan fotokopi
·
Dapat dibuat dengan artwork dengan kualitas tinggi,
tetapi biaya relatif mahal
·
Layar tetap jelas meskipun dalam layar cukup terang
·
Informasi dapat ditampilkan secara progresif meskipun secara
manual
Kelemahan :
·
Kualitas transparansinya jelek jika teksnya ditulis dengan
tangan
·
Umumnya hasil fotokopi adalah hitam putih
·
Pergantian secara manual seringkali mengganggu pembicara
dalam mengalihkan pembicaraannya
4. Slide
Slide dapat berupa foto, grafis, atau gabungan
dari keduanya.
Keunggulan :
·
Slide foto warna mudah pembuatannya
·
Dapat dimungkinkan slide dengan 3D dan efek khusus lain
·
Terlindung dari sidik jari
·
Slide grafis berkualitas tinggi dapat dihasilkan oleh
komputer
Kelemahan :
·
Proses pembuatan memerlukan waktu lama
5. Papan Tulis Elektronik
Papan tulis elektronik telah dikembangkan
dengan menawarkan berbagai kemudahan yang banyak digunakan kantor, konferensi,
dan ruang pelatihan.
Keunggulan :
·
Fleksibilitas dalam penulisan materi
·
Koreksi dapat dilakuakan dengan mudah
·
Mampu menampilkan tulisan pembicara dan peserta pada layat
tersebut
·
Hasil cetakan dapat disimpan
Kelemahan :
·
Tulisan tangan
·
Peserta sering terhalang pembicara saat menulis
·
Pembicara tidak dapat menulis dan berbicara pada saat
bersamaan sehingga ritme presentasi terganggu
6. Video Cassete Record
Video Cassete Record (perekan video) dapat digunakan
sebagai sarana untuk melakukan presentasi bisnis.
Keunggulan :
·
Sangat praktis
·
Video dapat menambah penguasaan materi dan sekaligus hiburan
·
Tersedia pokok materi subjek secara luas termasuk pelatihan
perusahaan dan program motivasi
Kelemahan :
·
Kualitas tampilan lebih rendah jika diproyeksikan dalam layar
lebar
·
Dibutuhkan tenaga ahli khusus sebagai operator video
7. Panel LCD Projector
Panel LCD Projector dapat berfungsi bila
dihubungkan dengan komputer atau laptop.
Keunggulan :
·
Proyeksi data secara langsung dari PC secara nyata atau real
time
·
Proyeksi langsung memungkinkan tingkat interaktifnya semakin
tinggi
Kelemahan :
·
Keterbatasan kualitas gambat dari proyektor karena rendahnya
kekuatan watt
E. Analisis Audiens
Untuk
dapat melakuakan presentasi bisnis yang baik, pembicara harus dapat menganalisa
audiens secara tepat. Analisis audiens sangat membantu para pembicara untuk
memahami dengan baik siapa sebenarnya audiensnya. Pemahaman yang baik terhadap
audiens akan membantu pembicara dalam penyajiannya. Oleh karena itu, dalam
menganalisis audiens seorang pembicara harus mampu menjawab enam pertanyaan
mendasar berikut ini. [5]
1. Siapa Audiensnya?
Analisis audiens ini berkaitan
dengan kepada siapa seseorang itu berbicara. Semakin banyak informasi yang
dapat diperoleh dari para audiens, pembicara semakin mudah melakukan presentasi
secara tepat. Audiens tersebut dapat ditinjau dari sisi pekerjaan atau jabatan,
usia, pendidikan, dan lain sebagainya.
2. Apa yang Diinginkan Audiens?
Agar penyampaian pesan-pesan bisnis
sesuai dengan yang diharapkan, pembicara perlu mengetahui apa yang diinginkan
audiennya. Dengan memahami apa yang menjadi harapan audiens, seorang pembicara
tentunya akan berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan presentasi sebaik
mungkin, sehingga dapat memuaskan keinginan audiens.
3. Di mana Melakukan Presentasi?
Pemahaman tempat presentasi akan
membantu pembicara untuk menyusun rencana yang tepat. Misalnya apakah
presentasi bisnis menggunakan podium, meja, tau gaya panggung, pakah presentasi
dilakukan sebelum atau setelah makan siang, apakah presentasi bisnis dilakukan
di kota atau desa dan lain sebagainaya.
4. Kapan Melakukan Presentasi?
Seorang pembicara perlu
memperhatikan secra seksama kapan melkaukan presentasi bisnis (rincian mengenai
tanggal, bulan, dari, dan jam berapa). Sebagaimana diketahui, dalam waktu
sehari terdapat jam-jam ketika audiens masih bersemangat, tetapi terdapat juga
jam di mana stamina audiens telah menurun, melemah, bahkan cenderung mengantuk.
Dengan mengetahui kapan seseorang harus melakukan presentasi , paling tidak dia
akan mempersiapkan rencana atau trik-trik yang tepat untuk melakukan presentasi
bisnis tersebut.
5. Mengapa Melakukan Presentasi?
Sebelum melakukan presentasi bisnis,
seorang pembicara harus mampumenjawab pertanyaan mengaapa harus melakukan
presentasi bisnis. Jawaban atau pertanyaan mengapa tersebut tentunya akan
sangat bervariasi antara seseorang dengan yang lain.
6. Bagaimana Melakukan Presentasi?
Seorang pembicara yang satu dengan
pembicara yang lain tentunya memiliki rencana atau strategi bisnis yang
berbeda. Misalnya, presentasi dilakukan dengan memegang catatan atau naskah
lengkap, menggunakan transparansi overhead, slide, proyektor LCD,
komputer, tau yang lainnya.
F. Analisis Bahasa Tubuh
Gerakan-gerakan yang sering dilakukan pembicara
dalam melakukan presentasi antara lain :[6]
1. Ekspresi
wajah
Ekspresi wajah
merupakan salah satu bahasa tubuh yang dapat member arti senang, sedih,
cemberut atau marah. Wajah dapat mengungkapkan emosi dirinya dengan polos, apa
adanya tanpa harus ditutup-tutupi. Oleh karena itu, pada saat melakukan
presentasi bisnis seorang pembicara perlu berlatih bagaimana menampilkan ekspresi
wajah untuk mengekspresikan kesenangan, kesedihan atau kemarahan terhadap
sesuatu.
2. Senyuman
Dalam
presentasi bisnis senyum yang polos,tulus dan tidak dibuat-buat dapat membuat
penampilan lebih bersahabat dan membangun hubungan yang lebih akrab dengan
audiens. Para pelamar kerja yang tersenyum pada saat wawancara kerja lebih
memiliki peluang untuk diterima daripada pelamar yang selalu menampakkan raut
muka yang cemberut karena suasana kerja yang baik akan dapat terwujud jika para
karyawannya tersenyum.
3. Kontak
Mata
Kontak
mata (eye contact) yang efektif dan
efisien adalah cirri-ciri profesionalitas pembicara. Pada menit-menit pertama melakukan presentasi bisnis, kontak
mata memiliki makna yang cukup menentukan bagi keberhasilan suatu presentasi.
Dalam melakukan presentasi bisnis tataplah para audien dengan baik, jangan
memfokuskan perhatian pada seseorang atau sisi ruangan tertentu, tetapi
tataplah mereka secara merata. Tatapan mata si pembicara keseluruh audiens
menunjukkan bahwa ia berharap semua audiens memperoleh perhatian yang sama.
4. Gerakan
Tangan
Gerakan
tangan pada saat melakukan presentasi bisnis akan dapat membantu pembicara
untuk lebih meyakinkan atau memperkuat topik bahasan tertentu. Gerakan tangan
yang dilakukan pembicara saat melakukan presentasi bisnis bermacam-macam sesuai
dengan tujuan yang dikehendaki.
5. Gerakan
Bahu
Gerakan
bahu pembicara dalam melakukan presentasi bisnis untuk menunjukkan kepercayaan
diri atau menyerah.Gerakan bahutegak yang diiringi dengan kepala keatas
menunjukkan suatu sikap yang penuh percaya diri atau siap untuk
tampil.Sedangkan bahu yang terkulai yang diikuti dengan kepala menunduk
menunjukkan suatu sikap yang kurang bergairah dan tidak siap atau menyerah.
6. Gerakan
kepala
Gerakan
kepala bagi pembicara dapat digunakan untuk menunjukkan sikap setuju atau
menolak sesuatu.Misalnya, pembicara menganggukkan kepala untuk menunjukkan
sikap setuju atau mengiyakan sesuatu.Sebaliknya, pembicara yang menggelengkan
kepala untuk menunjukkan sikap tidak setuju atau menolak sesuatu.
7. Cara
Berdiri
Berdiri dalam
melakukan presentasi bisnis merupakan hal yang positif terutama karena posisi
seseorang Nampak menjadi lebih tinggi dan mempermudah gerak pernapasan.Cara
pembicara berdiri dihadapan audiens merupakan salah satu factor yang sangat
menentukan keberhasilan presentasi bisnis. Berdirilah dengan sedikit kedepan,
bukalah kedua tangan dan jangan membungkuk.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Presentasi
bisnis adalah suatu kegiatan berbicara dihadapan orang banyak yang dilakukan
para manager atau staff perusahaan yangberisi tentang pengajuan topik,
pendapat, atau informasi yang berkaitan dengan masalah pemasaran, keuangan, personalia, produksi, teknologi
informasi, atau masalah lain yang berhubungan dengan perusahaan.
Secara
umum, presentasi bisnis mempunyai empat tujuan pokok, yakni.
1. Menginformasikan pesan-pesan bisnis
kepada audiens
2. Menghibur audiens
3. Menyentuh emosi audiens
4. Memotivasi audiens untuk bertindak
Persiapan yang harus dilakukan untuk presenrtasi bisnis
mencakup beberapa hal diantaranya yaitu.
1. Penguasaan terhadap topik atau
materi yang akan dipresentasikan
2. Penguasaan berbagai alat bantu presentasi
dengan baik
3. Menganalisa audiens
4. Menganalisa berbagai lingkungan
lokasi atau tempat untuk presentasi
Alat bantu presentasi cukup banyak variasinya, mulai dari
alat yang konvensional sampai yang modern. Berbagai alat bantu presentasi
bisnis antara lain whiteboard, blackboard, flipchart,
transparansi overhead projector, slide, papan tulis elektronik, VCR,
panel LCD projektor. Masing-masing alat bantu tersebut memiliki
keunggulan dan kelemahan.
Dalam menganalisis audiens seorang pembicara harus mampu
menjawab enam pertanyaan mendasar berikut ini.
1. Siapa audiensnya?
2. Apa yang diinginkan audiens?
3. Di mana melakukan presentasi?
4. Kapan melakukan presentasi?
5. Mengapa melakukan presentasi?
6. Bagaimana melakukan presentasi?
Gerakan-gerakan yang sering dilakukan
pembicara dalam melakukan presentasi antara lain :
1. Ekspresi
wajah
2. Senyuman
3. Kontak
mata
4. Gerakan tangan
5. Gerakan bahu
6. Gerakan kepala
7. Cara berdiri
B. Penutup
Demikianlah makalah yang dapat penulis susun, semoga
dapat menambah wawasan khazanah keilmuan bagi kita. Penulis sadar makalah yang
ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
membangun dari pembaca sangat kami nantikan demi perbaikan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Purwanto,
Djoko, 2006, Komunikasi Bisnis, Jakarta: Erlangga.
http://yoanasite.blogspot.co.id/2013/01/teknik-presentasi-dalam-bisnis.html di akses pada tanggal 24 Oktober 2015 pukul
9.59 WIB
0 komentar:
Post a Comment