Blog yang diperuntukan untuk anak kuliah, terutama Mahasiswa Manajemen dan Ekonomi Syariah

Friday 12 May 2017

Posted by Dian Prasetyo in | 08:31:00 No comments
PRESENTASI TUGAS/BISNIS


MAKALAH

  Disusun untuk Memenuhi Tugas
                                        Mata Kuliah             : Komunikasi Bisnis
                                        Dosen Pengampu     : M. Sugihariyadi, MM.


 Disusun Oleh :

                                 M. Thohir Mahmud Arrizki                     1320310014
                                 M. Rafif Adhitya Putra                            1320310114
                                 Nur Hamid                                             1320310119                        
                                                                                               

 



SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

TAHUN 2015



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Presentasi bisnis merupakan bentuk komunikasi yang berorientasi pada proposal yang disajikan dalam suatu lingkungan bisnis kepada khalayak dari berbagai tingkatan. Presentasi ini berfungsi untuk menyampaikan informasi dan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan bisnis.
Presentasi bisnis yang baik akan memberikan dampak yang baik pula bagi lembaga atau instansi yang melakukan presentasi.oleh karena itu, dalam melakukan presentasi bisnis harus dilakukan persiapan secara matang sehingga tujuan presentasi bisnis yang efektif dan efisien dapat tercapai.
Pada dasarnya, komunikasi dilakukan haruslah komunikasi yang berjalan secara efektif. Suatu proses dapat dikatakan komunikasi yang efektif apabila informasi yang disampaikan oleh komunikator tidak hanya menambah ilmu pengetahuan penerima, namun juga memberi pengaruh dan melakukan apa yang dikehendaki komunikator.
Dalam makalah ini, penulis akan menjelas lebih lengkap mengenai presentasi dalam bisnis.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis dapat membuat rumusan masalah sebagai berikut.
1.      Apa pengertian dari presentasi tugas/bisnis?\
2.      Apa tujuan dari presentasi tugas/bisnis?
3.      Apa saja harus dipersiapkan sebelum melakukan presentasi?
4.      Apa saja alat bantu presentasi?
5.      Bagaimana cara menganalisa audiens?
6.      Bagaimana cara menganalisis bahasa tubuh?


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Presentasi Bisnis
Presentasi bisnis adalah suatu kegiatan berbicara dihadapan orang banyak yang dilakukan para manager atau staff perusahaan yangberisi tentang pengajuan topik, pendapat, atau informasi yang berkaitan dengan masalah pemasaran, keuangan, personalia, produksi, teknologi informasi, atau masalah lain yang berhubungan dengan perusahaan.
Seorang pengusaha tidak hanya bisa menguasai bisnis saja, namun harus bisa memiliki kemampuan presentasi kepada rekan kerjanya untuk membujuk, memberi informasi, dan untuk meyakinkan rekan kerja. Presentasi bisnis biasanya dibutuhkan untuk berbagai kegiatan diantaranya kegiatan kerjasama bisnis, dan lain sebagainya.
Presentasi bisnis hampir sama dengan presentasi dengan tema lain. Akan tetapi presentasi bisnis menitik beratkan pada bagaimana prentasi yang dilakukan dapan meyakinkan audiens bahwa usaha yang kita jalankan atau kita kelola memang mennjanjikan dengan keuntungan yang besar.[1]
B.     Tujuan presentasi Bisnis
Secara umum, presentasi bisnis mempunyai empat tujuan pokok, yakni.
1.      Menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens
Salah satu tujuan umum dari presentasi bisnis adalah menyampaikan atau menginformasikan  pesan-pesan bisnis kepada audiens. Pesan-pesan bisnis yang disampaikan harus menarik, sederhana, mudah dipahami, dan enak didengar audiens. Hindarkan bentuk-prentasi yang membosankan, monoton, tidak jelas, dan penggunaan bahasa yang sulit dipahami.
2.      Menghibur audiens
Artinya, untuk mencapai tujuan presentasi bisnis, seorang pembicara perlu menyelipkan humor-humor segar yang mampu menghidupkan suasana. Akan tetapi, suasana dalam presentasi harus dikendalikan, jangan sampai humor-humor yang diselipkan tadi sampai menimbulkan kegaduhan dan membuat presentasi yang dilaksanakan tidak berjalan sesuai rencana.
3.      Menyentuh emosi audiens
Seorang pembicara harus mengetahui bagaimana dalam penyampaian pesan-pesan bisnis yang mampu menyentuh emosi audiensnya. Dengan gaya bicara dan intonasi suara yang menarik, seorang pembicara mampu menggugah emosi audiens.
4.      Memotivasi audiens untuk bertindak
Dalam memotivasi audiens, seorang pembicara perlu menyatakan secara eksplisit. Artinya apa yang diinginkan pembicara harus secara tegas dan jelas tercakup dalam presentasi. Gerakan-gerakan (bahasa tubuh) yang dilakukan oleh pembicara pada saat melakukan presentasi bisnis termasuk salah satu bentuk komunikasi nonverbal.[2]
C.    Persiapan Presentasi Bisnis
Dalam bidang apapun, keberhasilan dapat diraih apabila persiapan dilakukan dengan baik. Bigutu juga dengan presentasi bisnis, presentasi bisnis yang baik hanya akan dicapai jika persiapan untuk melakukan presentasi tersebut dilakukan dengan sebaik-baiknya. Dalam hal ini, persiapan yang harus dilakukan untuk presenrtasi bisnis mencakup beberapa hal diantaranya yaitu.
1.      Penguasaan Terhadap Topik atau Materi yang akan Dipresentasikan
Penguasaan materi yang akan dipresentasikan adalah salah satu syarat penting agat apa yang ingin disampaikan kepa audiens dapat mencapai sasaran. Ketidaksiapan dalam menyampaikan materi akan berdampak buruk dalam suasana presentasi terutama memberikan gamabaran yang kurang baik. Untuk itu, seorang pembicara harus menguasai dan harus percaya diri terhadap materi yang akan disampaikan.
2.      Penguasaan Berbagai Alat Bantu Presentasi dengan Baik
Disampin penguasaan materi yang baik, hal yang penting lainnya adalah bagaimana seorang pembicara mampu memanfaatkan alat bantu presentasi demi pencapaian tujuan yang dikehendaki, seperti whiteboard, spidol, komputer, slide, bagan, tape, LCD Projector.
3.      Menganalisa Audiens
Agar tujuan presentasi bisnis dapat tercapai dengan baik, seorang pembicara perlu mengenal siapa sebenarnya yang menjadi audiens melalui pendekatan bertanya dengan menggunakan kata tanya sperti apa, siapa, di mana, bagaimana, kapan, dan mengapa.
4.      Menganalisa Berbagai Lingkungan Lokasi atau Tempat untuk Presentasi
Agar tujuan presentasi bisnis dapat mencapai tujuan, seorang pembicara perlu mengenal lebih dekat dengan lingkungan atau tempat dia kan melakukan presentasi.
5.      Menganalisa bahasa tubuh
Dalam melakukan presentasi bisnis, bukan hanya ucapan pembicara yang kan diperhatikan, tetapi juga munculnya gerakan-gerakan tertentu yang dilakukan oleh pembicara.[3]
D.    Alat Bantu Presentasi
Alat bantu presentasi cukup banyak variasinya, mulai dari alat yang konvensional sampai yang modern. Sebelum menggunakan alat tersebut, seorang pembicara memiliki kemampuan teknis operasional dan melakukan pemeriksaan sebelum menggunakan alatnya. Berbagai alat bantu presentasi bisnis antara lain whiteboard, blackboard, flipchart, transparansi overhead projector, slide, papan tulis elektronik, VCR, panel LCD projektor. Masing-masing alat bantu tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan yang dapat dijelaskan sebagai berikut.[4]
1.      Blackboard dan Whiteboard
Blackboard merupakan salah satu alat bantu presentasi yang sudah cukup kuno, sehingga alat bantu tersebut saat ini jarang digunakan.
Keunggulan :
·         Fleksibilitas dalam penulisannya
·         Kemudahan dalam melakukan koreksi
·         Dapat merangkum pendapat peserata maupun pembicara pada saat yang sama
Kelemahan :
·         Tulisan tangan sering kali sulit di baca
·         Pembicara menutupi peserta saat menulis
·         Pembicara tidak dapat menulis dan berbicara pada saat yang sama
·         Tersedianya papan tulis yang sangat terbatas sehingga apabila sudah penuh harus dihapus lagi
·         Tidak efektif untuk peserta yang berjumlah lebih dari 15 orang
2.      Flipchart
Flipchart merupakan subuah papan yang dilengkapi dengan lembarang-lembaran kertas berukuran besar.
Keunggulan :
·         Fleksibilitas dalam penulisan
·         Pembicara dapat mempersiapkan penulisannya sebelum presentasi
·         Pembicara dapat merujuk catatan sebelumnya
·         Biaya relatif murah
·         Bisa diletakkan di mana saja
Kelemahan :
·         Sulit di baca karena keterbatasan tulisan tangan
·         Pembicara sering menutupi peserta saat menulis
·         Pembicara tidak dapat menulis dan berbicara pada saat yang sama
·         Mutu kertas yang jelek dan kemungkina spidol yang digunakan macet
·         Tidak cocok untuk jumlah peserta lebih dari 20 orang
3.      Transparansi Overhead Projector
Transparansi OHP merupakan alat bantu presentasi yang cukup populer bagi pembicara.
                  Keunggulan :
·         Cepat dan murah jika menggunakan fotokopi
·         Dapat dibuat dengan artwork dengan kualitas tinggi, tetapi biaya relatif mahal
·         Layar tetap jelas meskipun dalam layar cukup terang
·         Informasi dapat ditampilkan secara progresif meskipun secara manual
Kelemahan :
·         Kualitas transparansinya jelek jika teksnya ditulis dengan tangan
·         Umumnya hasil fotokopi adalah hitam putih
·         Pergantian secara manual seringkali mengganggu pembicara dalam mengalihkan pembicaraannya
4.      Slide
Slide dapat berupa foto, grafis, atau gabungan dari keduanya.
                  Keunggulan :
·         Slide foto warna mudah pembuatannya
·         Dapat dimungkinkan slide dengan 3D dan efek khusus lain
·         Terlindung dari sidik jari
·         Slide grafis berkualitas tinggi dapat dihasilkan oleh komputer
Kelemahan :
·         Proses pembuatan memerlukan waktu lama
5.      Papan Tulis Elektronik
Papan tulis elektronik telah dikembangkan dengan menawarkan berbagai kemudahan yang banyak digunakan kantor, konferensi, dan ruang pelatihan.
                  Keunggulan :
·         Fleksibilitas dalam penulisan materi
·         Koreksi dapat dilakuakan dengan mudah
·         Mampu menampilkan tulisan pembicara dan peserta pada layat tersebut
·         Hasil cetakan dapat disimpan
Kelemahan :
·         Tulisan tangan
·         Peserta sering terhalang pembicara saat menulis
·         Pembicara tidak dapat menulis dan berbicara pada saat bersamaan sehingga ritme presentasi terganggu
6.      Video Cassete Record
Video Cassete Record (perekan video) dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan presentasi bisnis.
                  Keunggulan :
·         Sangat praktis
·         Video dapat menambah penguasaan materi dan sekaligus hiburan
·         Tersedia pokok materi subjek secara luas termasuk pelatihan perusahaan dan program motivasi

Kelemahan :
·         Kualitas tampilan lebih rendah jika diproyeksikan dalam layar lebar
·         Dibutuhkan tenaga ahli khusus sebagai operator video
7.      Panel LCD Projector
Panel LCD Projector dapat berfungsi bila dihubungkan dengan komputer atau laptop.
Keunggulan :
·         Proyeksi data secara langsung dari PC secara nyata atau real time
·         Proyeksi langsung memungkinkan tingkat interaktifnya semakin tinggi
Kelemahan :
·         Keterbatasan kualitas gambat dari proyektor karena rendahnya kekuatan watt
E.     Analisis Audiens
Untuk dapat melakuakan presentasi bisnis yang baik, pembicara harus dapat menganalisa audiens secara tepat. Analisis audiens sangat membantu para pembicara untuk memahami dengan baik siapa sebenarnya audiensnya. Pemahaman yang baik terhadap audiens akan membantu pembicara dalam penyajiannya. Oleh karena itu, dalam menganalisis audiens seorang pembicara harus mampu menjawab enam pertanyaan mendasar berikut ini. [5]
1.      Siapa Audiensnya?
Analisis audiens ini berkaitan dengan kepada siapa seseorang itu berbicara. Semakin banyak informasi yang dapat diperoleh dari para audiens, pembicara semakin mudah melakukan presentasi secara tepat. Audiens tersebut dapat ditinjau dari sisi pekerjaan atau jabatan, usia, pendidikan, dan lain sebagainya.
2.      Apa yang Diinginkan Audiens?
Agar penyampaian pesan-pesan bisnis sesuai dengan yang diharapkan, pembicara perlu mengetahui apa yang diinginkan audiennya. Dengan memahami apa yang menjadi harapan audiens, seorang pembicara tentunya akan berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan presentasi sebaik mungkin, sehingga dapat memuaskan keinginan audiens.
3.      Di mana Melakukan Presentasi?
Pemahaman tempat presentasi akan membantu pembicara untuk menyusun rencana yang tepat. Misalnya apakah presentasi bisnis menggunakan podium, meja, tau gaya panggung, pakah presentasi dilakukan sebelum atau setelah makan siang, apakah presentasi bisnis dilakukan di kota atau desa dan lain sebagainaya.
4.      Kapan Melakukan Presentasi?
Seorang pembicara perlu memperhatikan secra seksama kapan melkaukan presentasi bisnis (rincian mengenai tanggal, bulan, dari, dan jam berapa). Sebagaimana diketahui, dalam waktu sehari terdapat jam-jam ketika audiens masih bersemangat, tetapi terdapat juga jam di mana stamina audiens telah menurun, melemah, bahkan cenderung mengantuk. Dengan mengetahui kapan seseorang harus melakukan presentasi , paling tidak dia akan mempersiapkan rencana atau trik-trik yang tepat untuk melakukan presentasi bisnis tersebut.
5.      Mengapa Melakukan Presentasi?
Sebelum melakukan presentasi bisnis, seorang pembicara harus mampumenjawab pertanyaan mengaapa harus melakukan presentasi bisnis. Jawaban atau pertanyaan mengapa tersebut tentunya akan sangat bervariasi antara seseorang dengan yang lain.
6.      Bagaimana Melakukan Presentasi?
Seorang pembicara yang satu dengan pembicara yang lain tentunya memiliki rencana atau strategi bisnis yang berbeda. Misalnya, presentasi dilakukan dengan memegang catatan atau naskah lengkap, menggunakan transparansi overhead, slide, proyektor LCD, komputer, tau yang lainnya.
F.     Analisis Bahasa Tubuh
Gerakan-gerakan yang sering dilakukan pembicara dalam melakukan presentasi antara lain :[6]
1.      Ekspresi wajah
Ekspresi wajah merupakan salah satu bahasa tubuh yang dapat member arti senang, sedih, cemberut atau marah. Wajah dapat mengungkapkan emosi dirinya dengan polos, apa adanya tanpa harus ditutup-tutupi. Oleh karena itu, pada saat melakukan presentasi bisnis seorang pembicara perlu berlatih bagaimana menampilkan ekspresi wajah untuk mengekspresikan kesenangan, kesedihan atau kemarahan terhadap sesuatu.
2.      Senyuman
Dalam presentasi bisnis senyum yang polos,tulus dan tidak dibuat-buat dapat membuat penampilan lebih bersahabat dan membangun hubungan yang lebih akrab dengan audiens. Para pelamar kerja yang tersenyum pada saat wawancara kerja lebih memiliki peluang untuk diterima daripada pelamar yang selalu menampakkan raut muka yang cemberut karena suasana kerja yang baik akan dapat terwujud jika para karyawannya tersenyum.
3.      Kontak Mata
Kontak mata (eye contact) yang efektif dan efisien adalah cirri-ciri profesionalitas pembicara. Pada menit-menit  pertama melakukan presentasi bisnis, kontak mata memiliki makna yang cukup menentukan bagi keberhasilan suatu presentasi. Dalam melakukan presentasi bisnis tataplah para audien dengan baik, jangan memfokuskan perhatian pada seseorang atau sisi ruangan tertentu, tetapi tataplah mereka secara merata. Tatapan mata si pembicara keseluruh audiens menunjukkan bahwa ia berharap semua audiens memperoleh perhatian yang sama.
4.      Gerakan Tangan
Gerakan tangan pada saat melakukan presentasi bisnis akan dapat membantu pembicara untuk lebih meyakinkan atau memperkuat topik bahasan tertentu. Gerakan tangan yang dilakukan pembicara saat melakukan presentasi bisnis bermacam-macam sesuai dengan tujuan yang dikehendaki.
5.      Gerakan Bahu
Gerakan bahu pembicara dalam melakukan presentasi bisnis untuk menunjukkan kepercayaan diri atau menyerah.Gerakan bahutegak yang diiringi dengan kepala keatas menunjukkan suatu sikap yang penuh percaya diri atau siap untuk tampil.Sedangkan bahu yang terkulai yang diikuti dengan kepala menunduk menunjukkan suatu sikap yang kurang bergairah dan tidak siap atau menyerah.
6.      Gerakan kepala
Gerakan kepala bagi pembicara dapat digunakan untuk menunjukkan sikap setuju atau menolak sesuatu.Misalnya, pembicara menganggukkan kepala untuk menunjukkan sikap setuju atau mengiyakan sesuatu.Sebaliknya, pembicara yang menggelengkan kepala untuk menunjukkan sikap tidak setuju atau menolak sesuatu.
7.      Cara Berdiri
Berdiri dalam melakukan presentasi bisnis merupakan hal yang positif terutama karena posisi seseorang Nampak menjadi lebih tinggi dan mempermudah gerak pernapasan.Cara pembicara berdiri dihadapan audiens merupakan salah satu factor yang sangat menentukan keberhasilan presentasi bisnis. Berdirilah dengan sedikit kedepan, bukalah kedua tangan dan jangan membungkuk.

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Presentasi bisnis adalah suatu kegiatan berbicara dihadapan orang banyak yang dilakukan para manager atau staff perusahaan yangberisi tentang pengajuan topik, pendapat, atau informasi yang berkaitan dengan masalah pemasaran, keuangan, personalia, produksi, teknologi informasi, atau masalah lain yang berhubungan dengan perusahaan.
Secara umum, presentasi bisnis mempunyai empat tujuan pokok, yakni.
1.      Menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens
2.      Menghibur audiens
3.      Menyentuh emosi audiens
4.      Memotivasi audiens untuk bertindak
Persiapan yang harus dilakukan untuk presenrtasi bisnis mencakup beberapa hal diantaranya yaitu.
1.      Penguasaan terhadap topik atau materi yang akan dipresentasikan
2.      Penguasaan berbagai alat bantu presentasi dengan baik
3.      Menganalisa audiens
4.      Menganalisa berbagai lingkungan lokasi atau tempat untuk presentasi
Alat bantu presentasi cukup banyak variasinya, mulai dari alat yang konvensional sampai yang modern. Berbagai alat bantu presentasi bisnis antara lain whiteboard, blackboard, flipchart, transparansi overhead projector, slide, papan tulis elektronik, VCR, panel LCD projektor. Masing-masing alat bantu tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan.
Dalam menganalisis audiens seorang pembicara harus mampu menjawab enam pertanyaan mendasar berikut ini.
1.      Siapa audiensnya?
2.      Apa yang diinginkan audiens?
3.      Di mana melakukan presentasi?
4.      Kapan melakukan presentasi?
5.      Mengapa melakukan presentasi?
6.      Bagaimana melakukan presentasi?
Gerakan-gerakan yang sering dilakukan pembicara dalam melakukan presentasi antara lain :
1.      Ekspresi wajah
2.      Senyuman
3.      Kontak mata
4.      Gerakan tangan
5.      Gerakan bahu
6.      Gerakan kepala
7.      Cara berdiri

B.     Penutup
Demikianlah makalah yang dapat penulis susun, semoga dapat menambah wawasan khazanah keilmuan bagi kita. Penulis sadar makalah yang ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat kami nantikan demi perbaikan makalah ini.


DAFTAR PUSTAKA

Purwanto, Djoko, 2006, Komunikasi Bisnis, Jakarta: Erlangga.
http://yoanasite.blogspot.co.id/2013/01/teknik-presentasi-dalam-bisnis.html di akses pada tanggal 24 Oktober 2015 pukul 9.59 WIB




[1] http://yoanasite.blogspot.co.id/2013/01/teknik-presentasi-dalam-bisnis.html di akses pada tanggal 24 Oktober 2015 pukul 9.59 WIB
[2] Djoko Purwanto, Komunikasi Bisnis, Erlangga, Jakarta, 2006, hal 235-236
[3] Ibid., hlm., 236-237
[4] Ibid., hlm., 237-241
[5] Ibid., hlm., 241-242
[6] Ibid., hal., 242-243

0 komentar:

Post a Comment

Search

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter